Mengirim Doa untuk Orang Meninggal, Al Fatihah, Yasin

Cara Mengirim Doa untuk Orang Meninggal, Al Fatihah, Yasin dan Tahlil

Cara mengirim doa untuk orang meninggal penting Muslim ketahui agar pahalanya bisa sampai dan manfaat bagi si mayit.

Mendoakan orang yang sudah meninggal terutama bagi seorang anak merupakan salah satu bukti tanda berbakti kepada mereka. Sebab, doa anak tersebut merupakan satu dari tiga amalan yang tidak terputus bagi si mayit. Mereka yang sudah meninggal pun sangat mengharapkan kiriman doa dari anak dan keluarganya.
Baca Juga


Doa yang dihadiahkan untuk orang meninggal atau ahli kubur tersebut akan memberikan manfaat dan pahalanya sampai bagi si mayit.

Mengirimkan doa dan memintakan ampun bagi orang yang sudah meninggal sudah dilakukan para sahabat Ansar. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Hasyr ayat 10.
Baca Juga

Perjalanan Ruh Manusia Setelah Kematian Menurut Hadits Shahih

وَالَّذِينَ جَاءُوا مِنْ بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالإيمَانِ وَلا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

Artinya: Mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, beri ampunlah kami dan saudara-saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami, dan /anganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang.

Dilansir dari Tafsir Kemenag, ayat ini menerangkan bahwa generasi kaum Muslimin yang datang kemudian, setelah berakhirnya generasi Muhajirin dan Ansar, sampai datangnya hari Kiamat nanti berdoa kepada Allah, yang artinya, “Wahai Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara-saudara kami seagama yang lebih dahulu beriman daripada kami.

Jika seseorang berdoa, maka doa itu dimulai untuk diri sendiri, kemudian untuk orang lain. Kaum Muslimin satu dengan yang lain mempunyai hubungan persaudaraan, seperti hubungan saudara seibu-sebapak. Mereka saling mendoakan agar diampuni Allah segala dosa-dosanya, baik yang sekarang, maupun yang terdahulu.

KH Muhammad Sholikhin dalam buknya Ritual & Tradisi Islam Jawa menerangkan bahwa para ulama tahqiq sepakat tentang sampainya pahala bacaan Al Quran, termasuk Surat Yasin maupun Al Fatihah untuk orang yang sudah meninggal dan mereka mendapat manfaat dari bacaan tersebut.

Para ulama juga sepakat membaca Alquran termasuk Surat Al Fatihah dan Yasin baik berdoa sebelum maupun sesudah membacanya bagi orang yang meninggal pahala bacaannya tetap akan sampai sebagaimana pendapat ulama Maliki, Hanafi dan Hanbali.

Ibnu Taimiyah dalam Kitab Majmu Al Fatawa 24/313-306 seperti dilansir dari ltnnujabar.or.id menjelaskan:

اِنَّ ثَوَابَ الْعِبَادَاتِ الْبَدَنِيَّةِ مِنَ الصَّلاَةِ وَالْقِرَاءَةِ وَغَيْرِهِمَا يَصِلُ إِلَى الْمَيِّتِ كَمَا يَصِلُ إِلَيْهِ ثَوَابُ الْعِبَادَاتِ الْمَالِيَّةِ بِاْلإِجْمَاعِ وَهَذَا مَذْهَبُ أَبِي حَنِيْفَةَ وَأَحْمَدَ وَغَيْرِهِمَا وَقَوْلُ طَائِفَةٍ مِنْ أَصْحَابِ الشَّافِعِي وَمَالِكٍ وَهُوَ الصَّوَابُ ِلأَدِلَّةٍ كَثِيْرَةٍ ذَكَرْنَاهَا فِي غَيْرِ هَذَا الْمَوْضِعِ (اقتضاء الصراط المستقيم لابن تيمية 2 / 261)

“Sesungguhnya pahala ibadah secara fisik seperti salat, membaca al-Quran dan lainnya, bisa sampai kepada mayit sebagaimana ibadah yang bersifat harta secara Ijma’. Ini adalah pendapat Abu Hanifah, Ahmad, kelompok ulama Syafi’iyah dan Malikiyah. Ini adalah yang benar berdasarkan dalil-dalil yang banyak, yang kami jelaskan di lain kitab ini (dijelaskan oleh Ibnu Taimiyah dalam kitab Majmu’ al-Fatawa 24/306-313).”

Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang memasuki pekuburan, lalu membaca Surat Yasin, Allah akan meringankan siksa bagi penghuni kubur dan bagi yang membaca mendapat pahala kebaikan-kebaikan sejumlah penghuni kubur tersebut. (HR Abdul Aziz).

Dalam Kitab-nya Ar Ruh, Ibnu Qayyim sebagaimana diulik Ustazah Marathi Marfuah dalam bukunya berjudul Menggugat Kitab Ar Ruh dijelaskan, bahwa Ibnu Qayyim menyebutkan cerita dari Al-Khallal, dia berkata, “Al-Hasan bin al-Haitsam memberitakan kepada saya, ia berkata, ‘Saya telah mendengar Abu Bakar bin al-Athrasy bin Binti Abi Nadhr bin atTamar:

"Ada seorang laki-laki datang ke kubur ibunya pada hari Jum’at, lalu ia membacakan surat Yasin. Kemudian pada hari lain ia membacakan surat Yasin. Kemudian ia mengatakan, ‘Ya Allah, jika Engkau memberikan balasan pahala untuk bacaan Surat Yasin ini, maka jadikanlah ia untuk para penghuni pekuburan ini’. Pada hari Jumat berikutnya, ada seorang perempuan datang, ia berkata, ‘Apakah engkau fulan anak si fulanah?’.

Laki-laki itu menjawab, ‘Ya’. Perempuan itu berkata, ‘Sesungguhnya anak perempuan saya telah meninggal dunia, saya melihatnya dalam mimpi, ia duduk di tepi kuburnya’. Lalu saya bertanya, ‘Apa yang membuatmu duduk di sini?’.

Dia menjawab, ‘Sesungguhnya si fulan anak fulanah datang ke kubur ibunya, ia telah membaca surat Yasin dan ia jadikan balasan pahalanya untuk para penghuni pekuburan ini, maka kami mendapatkannya’, atau, ‘Allah memberikan ampunan untuk kami’, atau seperti itu.

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah juga berpendapat bahwa membacakan ayat Al Quran dan pahalanya dikirimkan kepada mayit itu sampai, bukan bid'ah.

Dari penjelasan di atas jelas menyatakan bahwa mengirimkan doa termasuk Al Fatihah, Yasin serta tahlil untuk orang yang sudah meninggal bisa sampai pahalanya kepada si mayit.

Cara Mengirim Doa untuk Orang Meninggal

Ada beberapa tahapan atau cara mengirim doa untuk orang meninggal supaya doa yang ditransfer tersebut bisa sampai dan manfaat bagi si mayit sebagai berikut:

1. Berwudhu untuk menghilangkan hadats
2. Bertawasul kepada Nabi Muhammad SAW lalu Membaca Surat Al Fatihah

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيم
اِلَى حَضْرَةِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيهِ وَسَلَّمَ وَاَلِهِ وصَحْبِهِ شَيْءٌ لِلهِ لَهُمُ الْفَاتِحَةُ

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Untuk yang terhormat Nabi Muhammad SAW, segenap keluarga, dan para sahabatnya. Bacaan Al-Fatihah ini kami tujukan kepada Allah dan pahalanya untuk mereka semua. Al-Fatihah…

3. Bertawasul kepada para nabi dan rasul, sahabat Nabi, tabi'in, para wali, syuhada dan orang-orang salih serta Syekh Abdul Qodir Al Jailani lalu baca Surat Al Fatihah

ثُمَّ إلَى حَضْرَةِ إِخْوَانِهِ مِنَ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ وَاْلأَوْلِيَاءِ وَالشُّهَدَاءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَالصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَاْلعُلَمَاءِ وَاْلمُصَنِّفِيْنَ وَجَمِيْعِ اْلمَلاَئِكَةِ اْلمُقَرَّبِيْنَ خُصُوْصًا سَيِّدنَا الشَّيْخِ عَبْدِ اْلقَادِرِ الجَيْلاَنِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ
اَلْفَاتِحَة…………………………

Artinya: Kemudian kepada para handaitaulanya, dari pada nabi dan utusan, para wali, para syuhada, orang-orang sholeh, para sahabat dan tabi’in, para ulama, para pengarang yang ikhlas, dan kepara para malaikat yang selalu taqarub. Dan terutama kepada penghulu kita Syekh Abdul Qodir Al Jailani, Al Fatihah…..

4. Bertawasul kepada para ahli qubur, bapak dan ibu, serta nenek dan kakek hingga kepada guru lalu khususkan kepada si mayit dengan membaca Surat Al Fatihah.

ثُمَّ إلَى جَمِيْعِ أَهْلِ اْلقُبُوْرِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ اْلاَرْضِ إلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَبَحْرِهَا خُصُوْصًا أبَاءَنَا وَأُمَّهَاتِنَا وَأَجْدَادَنَا وَجَدَّاتِنَا وَمَشَايِخَنَا وَمَشَايِخَ مَشَايِخِنَا وَلِمَنِ اجْتَمَعْنَا هَهُنَا بِسَبَبِهِ وَخُصُوْصًا
(اَلْفَاتِحَة)……………….. (Nama arwah yang dikirimi hadiah tahlil)

Artinya: Kemudian kepada semua ahli kubur dari kaum muslimin laki-laki dan perempuan, dan kepada kaum mu’minin laki-laki dan perempuan dari dunia bagian timur sampai bagian baratnya, baik yang di darat maupun dilaut. Khususnya bapak-bapak kami dan para ibu kami, para nenek kami yang laki-laki dan perempuan, para guru besar kami dan para guru besar mereka, kepada guru kami, para gurunya guru kami dan kepada orang yang menyebabkan kami semua berkumpul disini. Dan Khususnya bagi arwah ….(sebutkan nama si mayit)………

5. Membaca Al Fatihah
6. Membaca Surat Yasin
7. Melengkapinya dengan Doa Surat Yasin

Setelah membaca Surat Yasin, Muslim dianjurkan membaca doa sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّانَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ أَدْيَانَنَا وَأَنْفُسَنَاوَأَهْلَنَا وَأَوْلاَدَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْئٍ أَعْطَيْتَنَا. اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِى عَيْنٍ وَذِى بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّكُلِّ ذِى شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ جَمِّلْنَا بِالْعَافِيَةِ وَالسَّلاَمَةِ وَحَقِّقْنَا باِلتَّقْوَى وَالإِسْتِقَامَةِ, وَأَعِذْنَا مِنْ مُوْجِبَاتِ النَّدَامَةِ إِنَّكَ سَمِيْعُ الدُّعَاء. اللَّهُمَّ اغْفِرْلَنَا وَلِوَالِدِيْنَا وَأَوْلاَدِنَا وَمَشَايِخِنَا وَإِخْوَانِنَا فِي الدِّيْنِ وَأَصْحَابِنَا وَلِمَنْ أَحَبَّنَافِيْكَ وَلِمَنْ أَحْسَنَ إِلَيْنَا وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ. وَصَلِّ اللَّهُمَّ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا وَمَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ, وَارْزُقْنَاكَمَالَ الْمُتَابِعَةِ لَهُ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا فِي عَافِيَةٍ وَسَلاَمَةٍ بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

Allahumma inna nastahfidzuka wa nastaudiuka adyanana wa anfusana wa ahlana wa auladana wa kulla syai-in a’thoitana. Allahummaj'alna wa iyyahum fi kanafika wa amanika wa ‘iyazika min kulli syaithonim marid wa jabbarin ‘anid wazi ‘ainin wazi baghyin wa min kulli dzii syarrin innaka ‘ala kulli syai-in qodir. Allahumma jammilna bil ‘afiyati wa salamati wa haqqiqna bittaqwa wal istiqomah wa ‘aizna min mujibatin nadamah innaka sami’ud du’a’. allahummaghfirlana waliwalidina wa awladana wa masyayikhina wa ikhwanina fiddini wa ashabina waliman ahabbana fiika waliman ahsana ilaina wal mukminina wal mukminat wal muslimina wal muslimati ya robbal ‘alamin. Wa sholli allahumma ‘ala ‘abdika wa rasulika sayyidina wa maulana muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam, warzuqna kamal al mutaba’ati lahu dhohiron wa bathinan fi ‘afiyatin wa salamatin birohmatika ya arhamar rohimina.

“Ya Allah, sesungguhnya kami mohon perlindunganMu dan kami menyerahkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta-harta kami dan segala yang telah Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dan juga mereka berada di dalam pemeliharaan, keamanan dan perlindungan-Mu dari setiap gangguan setan pendurhaka, orang-orang takabur yang keras kepala, orang yang mempunyai pandangan jahat, kezaliman dan dari kejahatan setiap orang yang mempunyai kejahatan. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu"


"Ya Allah, permudahkanlah kami dengan keselamatan dan kesejahteraan. Karuniakanlah kepada kami ketaqwaan dan istiqamah. Lindungilah kami dari perkara-perkara yang menyebabkan kami mendapat penyesalan. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa"
Ya Allah, ampunilah dosa-dosa kami, kedua orang tua kami, anak-anak kami, guru-guru kami, saudara-saudara seagama kami, sahabat-sahabat karib kami, orang-orang yang mencintai kami karena Engkau, orang-orang yang pernah berbuat baik kepada kami, dari kaum mukminin dan mukminat, muslimin dan muslimat, wahai Tuhan yang mengatur alam semesta"

"Ya Allah, curahkanlah rahmat dan keselamatan kepada hamba-Mu dan utusan-Mu, junjungan kami dan tuan kami Nabi Muhammad Saw, keluarganya dan para sahabatnya. Karuniakanlah kepada kami kesempurnaan mengikuti ajarannya, secara lahir dan batin, di dalam kesejahteraan dan keselamatan dengan kasih sayang-Mu, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih sebaik-baik yang mengasihi.”

8. Doa Tahlil

أَسْتَغْفِرَ اللهَ الْعَظِيمْ أَسْتَغْفِرَ اللهَ الْعَظِيمْ أَسْتَغْفِرَ اللهَ الْعَظِيمْ يَا مَوْلاَناَ ياَ مَعْبُودُ اللهُمَّ صَلِّ عَلىَ حَبِيْبِكَ سَيِّدِنَا وَ نَبِيِّناَ وَ مَوْلاَنَا مُحَمَّدٍ وَ سَلِّمْ وَ رَضِيَ اللهُ تَبَارَكَ وَ تَعَالَى عَنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللهِ أَجْمَعِيْنَ. الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ حَمْداً شَاكِرِيْنَ حَمْدًا نَاعِمِيْنَ حَمْدًا يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ ياَ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلاَلِكَ الْكَرِيْمِ وَ لِعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ.

اللهمَّ صَلِّ عَلىَ سيَدِنَا مُحمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أُغْلِقَ وَ الْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ ناَصِرِ الْحَقِّ باِلْحَقِّ وَ الْهَادِي اِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيْمِ وَ عَلَى آلِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَ مِقْدَارِهِ الْعَظِيْمِ. اللهمَّ تَقَبَّلْ وَ أَوْصِلْ ثَوَابَ مَا قَرَأْناَهُ مِنَ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَ مَا هَلَّلْنَا وَ مَا سَبَّحْنَا وَ مَا اسْتَغْفَرْنَا وَ مَا صَلَّيْنَا عَلى سَيِّدِنَا مُحَمدٍ صلى الله عليه و سلم هَدِيَّةً وَاصِلَةً وَ رَحْمَةً ناَزِلَةً وَ بَرَكَةً شَامِلَةً اِلَى حَضْرَةِ حَبِيْبِنَا وَ شَفِيْعِنَا وَ قُرَّةِ أَعْيُنِنَا سَيِّدِناَ وَ مَوْلاناَ مُحَمَّدٍ صلى الله عليه و سلم وَ اِلَى جَمِيْعِ إِخْوَانِهِ مِنَ الأَنْبِيَاءِ وَ الْمُرْسَلِيْنَ وَ الأَوْلِيَاءِ وَ الشُّهَدَاءِ وَ الصَّالِحِيْنَ وَ الصَّحَابَةِ وَ التَّابِعِيْنَ و َالعُلَمَاءِ الْعاَمِلِيْنَ وَ جَمِيْعِ الْمَلاَئِكَةِ الْمُقَرَّبِيْنَ

ثُمَّ اِلَى جَمِيْعِ أَهْلِ الْقُبُورِ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ وَ الْمُسْلِمَاتِ وَ الْمُؤْمِنِيْنَ وَ الْمُؤْمِنَاتِ مِنْ مَشَارِقِ الأَرْضِ اِلَى مَغَارِبِهَا بَرِّهَا وَ بَحْرِهَا وَ اِلَى أَرْوَاحِ آبَآئِنَا وَ أُمَّهَاتِنَا وَ أَجْدَادِنَا وَ جَدَّاتِنَا وَ مَشَايِخِنَا وَ مَشَايِخِ مَشَايِخِنَا وَ أَسَاتِذَتِنَا وَ اِلَى أَرْوَاحِ خُصُوصاً .... اللهمَّ اغْفِرْ لَهُمْ وَ ارْحَمْهُمْ وَ عاَفِهِمْ وَ اعْفُ عَنْهُمْ اللهُمَّ لاَ تَحْرِمْنَا أَجْرَهُمْ وَ لاَ تَفْتِنَّا بَعْدَهُمْ وَ اغْفِرْ لَناَ وَ لَهُمْ. رَبَّناَ آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ وَ صَلَّى اللهُ عَلَى سيِّدِناَ مُحمّدٍ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَ سَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَ الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

Setelah membaca doa kemudian ditutup dengan bacaan Al Fatihah.

Itulah cara mengirim doa untuk orang meninggal, al fatihah, yasin dan tahlil agar pahalanya sampai dan bermanfaat bagi si mayit.

Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar