Zikir


أكثِرُوا ذِكرَ اللهِ حتى يَقولُوا مَجْنونٌ

“Perbanyaklah dzikir kepada Allah sampai
orang-orang mengatakan dirimu gila”
Perawi: Abu Sa'id Al Khudri Ulama hadits: Syu'aib Al Arnauth Nama kitab: Takhrij Musnad Ahmad Nomor: 11653 Derajat hadits: Sanadnya dha'if

أتيتُ إلى رسولِ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ علَيهِ وسلَّمَ ، فقُلتُ : يا رسولَ اللَّهِ ، دُلَّني على عملٍ فإنِّي قد كَبِرْتُ وضعفتُ وبدَّنتُ ، فقالَ : كبِّري اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، واحمَدي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ ، وسبِّحي اللَّهَ مائةَ مرَّةٍ خيرٌ من مائةِ فرَسٍ مُلجَمٍ مُسرَجٍ في سبيلِ اللَّهِ ، وخيرٌ من مائةِ بدَنةٍ ، وخيرٌ من مائةِ رقب

“Aku datang menemui Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu aku berkata: “Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu amalan. Karena saya ini sudah tua, dan badan saya sudah lemah. Maka Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Bertakbirlah 100 kali, bertahmidlah 100 kali, dan bertasbihlah 100 kali. Sesungguhnya dzikir-dzikir tersebut lebih baik dibandingkan mempersiapkan 100 ekor kuda pilihan untuk jihad di jalan Allah, dan lebih baik dibandingkan dengan menyembelih 100 ekor unta yang dagingnya dibagikan kepada fakir miskin, dan lebih baik dibandingkan membebaskan 100  Perawi: Ummu Hani' Ulama hadits: Ibnu Majah Nama kitab: Sunan Ibnu Majah Nomor: 3810

كيف أنعَمُ وقد التقَمَ صاحبُ القرنِ القرنَ، وحَنى جَبهتَه، وأَصغَى سَمعَه، ينظُرُ متى يؤمَرُ، قال المُسلمونَ: يا رسولَ اللهِ، فما نقولُ؟ قال: قولوا: حسبُنا اللهُ ونِعمَ الوكيلُ، على اللهِ تَوكَّلْنا
“Bagaimana bisa aku bersenang-senang? Sementara Malaikat peniup sangkakala telah meletakan sangkakala di mulutnya, dan ia pun sudah mendongak, serta memasang pendengarannya baik-baik menunggu izin untuk meniupnya. Kapan pun dia diperintahkan untuk meniup, dia pun akan meniupnya". Kaum Muslimin berkata: "apa yang perlu kami ucapkan wahai Rasulullah?". Nabi bersabda: "ucapkanlah /hasbunallah wa ni'mal wakil, 'alallahi 'tawakkalna/ ”Perawi: Abu Sa'id Al Khudri Ulama hadits: Ahmad bin Hambal Nama kitab: Musnad Ahmad Nomor: 11039

إنَّ اللهَ لا يَظلِمُ المُؤمِنَ حَسَنةً، يُثابُ عليها الرزقَ في الدُّنيا، ويُجْزى بها في الآخِرةِ، وأمَّا الكافرُ فيُطعَمُ بحسناتِه في الدُّنيا، فإذا لقِيَ اللهَ يومَ القيامةِ، لم تكُنْ له حَسَنةٌ يُعْطى بها خَيرًا
“Allah 'Azza wa Jalla tidak akan menzalimi satu kebaikan pun dari seorang Mukmin. Kebaikannya akan dibalas dengan rezeki di dunia dan akan ganjar juga dengan kebaikan di akhirat. Adapun orang kafir, akan dibalas kebaikannya di dunia yang ia amalkan karena Allah. Namun ketika ia bertemu dengan Allah 'Azza wa Jalla di hari kiamat, tidak ada kebaikan yang diberikan baginya”
Perawi: Anas bin Malik Ulama hadits: Syu'aib Al Arnauth Nama kitab: Takhrij Musnad Ahmad Nomor: 12264 Derajat hadits: Sanadnya shahih sesuai syarat Bukhari dan


Bacaan ayat seribu dinar

مَن يَتَّقِ ٱللَّهَ يَجْعَل لَّهُۥ مَخْرَجًا
 وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
Wa may yattaqillāha yaj'al lahụ makhrajā Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, 
qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā

Artinya: 

Siapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya dan menganugerahkan kepadanya rezeki dari arah yang tidak dia duga. Siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)-nya. Sesungguhnya Allahlah yang menuntaskan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah membuat ketentuan bagi setiap sesuatu.

Yaa Hayyu Yaa Qoyyum

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits
Artinya:
Wahai Dzat yang Maha hidup, dengan rahmat-Mu kami memohon, perbaguslah pribadi kami semuanya

Doa tersebut di atas diajarkan oleh Rasulullah SAW kepada putrinya Sayyidah Fatimah Az-Zahra sebagaimana disebutkan dalam hadits berikut:

عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال : قال النبي صلى الله عليه وسلم لفاطمة رضي الله عنها : ما يمنعك أن تسمعي ما أوصيك به ، أن تقولي إذا أصبحت وإذا أمسيت : يا حي يا قيوم برحمتك أستغيث ، أصلح لي شأني كله ، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين. رواه النسائي في "السنن الكبرى

Dari Anas bin Malik r.a bahwa Nabi Muhammad SAW berkata kepada r.a: "Apa yang mencegahmu mendengarkan apa yang aku wasiatkan kepadamu? Bacalah ketika pagi dan sore: Yaa Hayyu Yaa Qoyyum, bi-rohmatika as-taghiits, wa ash-lih lii sya’nii kullahu wa laa takilnii ilaa nafsii thorfata ‘ainin." (HR. An-Nasai dalam Sunan Al Kubra)

Ibnul Qayyim dalam Zaad Al Ma’ad (4: 187) berkata, “Do’a 'Ya Hayyu Ya Qayyum, Birahmatika astaghits …’ punya kandungan yang sangat dahsyat.

Istigfar
Diriwayatkan Imam Abu Daud ada sebuah bacaan istighfar yang dapat dibaca untuk menghapus dosa sebanyak buih di lautan. Berikut bacaan istighfar tersebut:

أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الَّذِى
 لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَىُّ الْقَيُّومُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ
“Astaghfirullah alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuumu wa atuubu ilaih”

Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah. Yang tidak ada ilah kecuali Dia yang Maha Hidup lagi terus menerus Mengurus makhluknya. Dan aku bertaubat kepada-Nya."

Sholawat Jibril

صَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّد 

Shallallaahu 'ala Muhammad 

( Ya Allah ) berikanlah tambahan rahmat-Mu
kepada junjungan kami Nabi Muhammad

 بسم الله الرحمن الرحيم ورحمة الله على محمد

Bismillahirrahmanirrahim wa Shallallahu ala muhammad

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan rahmat Allah dilimpahkan kepada Muhammad

disampaikan oleh Pengasuh Pesantren Sunan Drajat Lamongan KH Abdul Ghofur. Kyai yang dikenal kaya raya dan memberikan banyak beasiswa untuk para santrinya ini menjelaskan khasiat Sholawat jibri untuk mendekatkan diri kepada Allah dan sekaligus meminta kepada Allah agar semua problem bisa diatasi, apalagi soal hutang. Caranya baca sholawat Jibril setiap tujuh kali sampaikan hajat



Berikut ini penjelasan mengenai arti Hasbunallah Wanikmal Wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir dan keutamaannya.

Hasbunallah Wanikmal Wakil merupakan kalimat dzikir yang punya keutamaan luar biasa.
Artinya kurang lebih adalah Cukuplah Allah sebagai pelindung kami.


Tulisannya dalam bahasa Arab.

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
 Hasbunallah Wanikmal Wakil 
Artinya : 
Cukuplah bagi kami Allah sebagai penolong dan Dia adalah sebaik-baik pelindung

Dahsyatnya hasbunallahu wani'mal wakil | Habib Novel

اَلَّذِيْنَ قَالَ لَهُمُ النَّاسُ اِنَّ النَّاسَ قَدْ جَمَعُوْا لَكُمْ فَاخْشَوْهُمْ فَزَادَهُمْ اِيْمَانًاۖ وَّقَالُوْا
حَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ
Allażīna qāla lahumun-nāsu innan-nāsa qad jama'u lakum fakhsyauhum fa zādahum īmānaw wa qālu  hasbunallāhu wa ni'mal-wakīl
Artinya: 
(Yaitu) orang-orang (yang menaati Allah dan Rasul) yang ketika ada orang-orang mengatakan kepadanya, 'Orang-orang (Quraisy) telah mengumpulkan pasukan untuk menyerang kamu, karena itu takutlah kepada mereka,' ternyata (ucapan) itu menambah (kuat) iman mereka dan mereka menjawab, 'Cukuplah Allah (menjadi penolong) bagi kami dan Dia sebaik-baik pelindung.' Qs3/173

Kemudian Nabi bersabda, “Sungguh ia telah berdo’a pada Allah dengan nama yang agung di mana siapa yang berdo’a dengan nama tersebut, maka akan diijabahi. Dan jika diminta dengan nama tersebut, maka Allah akan beri.” (HR. Abu Dawud no. 1495 dan An-Nasa'i no. 1301. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).

Selain itu, zikir
يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ
Ya Hayyu Ya Qayyum 
Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri

juga kerap diamalkan oleh Rasulullah ketika sedang dilanda ujian yang berat, Sebagaimana dijelaskan dalam riwayat berikut:

Dari Anas bin Malik, ia berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika dapat masalah berat, beliau membaca zikir 

يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ لآ إلَهَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya hayyu ya qoyyum laa ilaaha illa anta (40 kali)
Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri
tiada tuhan selain Engkau

kin (1:446), Ibnu Qayyim al-Jauziyyah (w. 751 H), murid terdekat Ibnu Taimiyah, mengabarkan bahwa Ibnu Taimiyah sangat menyukai bacaan dzikir ini, karena dua nama “al-Hayyu al-Qayyum” memberi pengaruh yang besar terhadap hidupnya hati

Ibnu Qayyim juga menuturkan bahwa Ibnu Taimiyah pernah mengatakan, siapa yang rutin membaca 

يَاحَيُّ يَا قَيُّومُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ
Ya Hayyu Ya Qayyum La Ilaha Illa Anta Birahmatika Astaghitsu
Wahai Yang Maha Hidup, Wahai Yang Maha Berdiri Sendiri,
tiada tuhan selain Engkau, dengan rahmat-Mu aku minta pertolongan 
    Sebanyak empat puluh kali setiap hari di waktu antara fajar dan shalat subuh, maka hati yang hidup telah diperolehnya, dan hatinya tidak akan mati
    punya kandungan yang sangat dahsyat.

    Oleh karena itu jangalah lupa untuk menyebut Ya Hayyu Ya Qayyum ketika kita memanjatkan do'a. Insya Allah Doa Cepat Dikabulkan.


    رَبِّ اشْرَحْ لِي صَدْرِي وَيَسِّرْ لِي أَمْرِي وَاحْلُلْ عُقْدَةً مِنْ لِسَانِي يَفْقَهُوا قَوْلِي

    Robbis rohlii shodrii, wa yassirlii amrii,
    wahlul uqdatam mil lisaani yafqohu qoulii

    بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
    رَبِّ روهلي صَدْرِي حظك في الدنيا والآخرة 
    Bismillahi rohmani rohim robbi rohlii hizkon bihalalika dunia wal akhirat
    Ya rabbku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
    dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka 
    mengerti perkataanku." (QS. Thoha: 25-28)

    Nabi Musa mendoakan Qarun.
    Qarun dikenal sebagai seorang yang kekayaannya sangat melimpah ruah. Namun sebelumnya, hidup Qarun sangat miskin. Dia tidak mampu menafkahi anaknya yang jumlahnya sangat banyak.

    Bosan dengan keadaannya, Qarun meminta Nabi Musa untuk mendoakannya agar Allah memberikannya harta benda yang sangat banyak. Nabi Musa menyetujuinya tanpa ragu karena dia tahu bahwa Qarun adalah seorang yang sangat saleh dan pengikut ajaran Ibrahim yang sangat baik. Baca Selngkapnya

    Bagaimana Bacaan Laqod Jaakum?

    Berikut ini bacaan laqod jaakum atau dua ayat terakhir surat at Taubah dengan bahasa Arab, latin, dan artinya yang dikutip dari buku Keseimbangan Matematika Dalam Al Al Qur'an oleh Abah Salma Alif Sampayya.

    لَـقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُوۡلٌ مِّنۡ اَنۡفُسِكُمۡ عَزِيۡزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيۡصٌ عَلَيۡكُمۡ بِالۡمُؤۡمِنِيۡنَ رَءُوۡفٌ رَّحِيۡمٌ فَاِنۡ تَوَلَّوۡا فَقُلۡ حَسۡبِىَ اللّٰهُ ۖ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ؕ عَلَيۡهِ تَوَكَّلۡتُ‌ ؕ وَهُوَ رَبُّ الۡعَرۡشِ الۡعَظِيۡمِ

    Laqod ja’akum rosuulum min anfusikum ‘aziizun ‘alaihi maa’anittum hariishun ‘alaikum bil mu’miniina ro’uufur rohiim. Fa in tawallau faqul hasbiyallaahu laa ilaaha illaa huwa, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul ‘arsyil ‘azhiim.

    ‏Artinya: 
    "Sungguh, telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaan yang kamu alami, (dia) sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, penyantun dan penyayang terhadap orang-orang yang beriman. Maka jika mereka berpaling (dari keimanan), maka katakanlah (Muhammad), "Cukuplah Allah bagiku; tidak ada tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia adalah Tuhan yang memiliki ‘Arsy (singgasana) yang agung." (QS. At Taubah: 128-129).

    Apa Faedah dan Kegunaan Surat Laqod Jaakum?

    Menurut KH. Musyaffa' Ali dalam buku Doa-doa Terbaik Sepanjang Masa oleh Ust. Ahmad Zacky El-Syafa, barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surat At Taubah sebanyak tujuh kali setelah sholat fardhu, maka ia akan memperoleh manfaat sebagai berikut:

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar