Para sahabat sekalian, mungkin diantara kalian sudah ada yang tahu para sahabat-sahabat Rasulullaah SAW dan diantaranya adalah empat sahabat yang berstatus khulafaur rosyidin, serta 60 sahabat Rasulullah SAW lainnya. Saya hanya menjelaskan singkat mengenai para sahabat berikut dan julukannya.
Khulfaur Rosyidin atau Khalifah Ar-rasyidin adalah empat orang khalifah (pemimpin) pertama agama islam, yang dipercaya oleh umat islam sebagai penerus kepemimpinan setelah Nabi Muhammad SAW wafat. Keempat orang tersebut adalah para sahabat dekat dan paling dikenal dalam membela ajaran islam yang dibawanya pada masa kerosulan Nabi Muhammad SAW. Keempat khalifah tersebut dipilih bukan berdasarkan keturunannya, melainkan berdasarkan konsensus bersama umat islam. Berikut keempat sahabat Rasulullah SAW yang memangku khulafaur rosyidin.
1. ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ R.a
Khalifah pertama yang memeluk agama islam (Assabiqunal awwalun), keturunan Bani Taim, suku Quraisy, nama aslinya Abdullah ibni Abi Quhaafah, yang lahir pada tahun 572 Masehi di Mekkah, Beliau menjadi khalifah dalam jangka waktu 2 tahun. Abu Bakar ash-shiddiq wafat pada tanggal 23 Agustus 634 H di Madinah, beliau di makamkan di samping makam Rasulullaah Shallallaahu alaihi wasallam.
2. UMAR BIN KHATTAB R.a
Khalifah kedua yang menggantikan setelah wafatnya Abu Bakar Ash-shiddiq, beliau lahir di Mekkah dari Bani Adi, salah satu rumpun suku Quraisy dengan nama lengkap Umar bin Khattab bin Nafiel bin Abdul Uzza. Keluarga Umar bin Khattab tergolong keluarga kelas menengah, ia bisa membaca dan menulis yang pada masa itu merupakan sesuatu yang jarang. Umar bin Khattab juga dikenal karena fisiknya yang kuat dimana ia menjadi juara gulat di Mekkah. Umar bin Khattab pemuda yang disegani dan ditakuti, karena wataknya yang keras membuatnya mendapat julukan “Singa Padang Pasir”. Umar bin Khattab meninggal setelah di tikam oleh Abu Lukluk, seorang budak asal persia yang dendam atas kekalahan Persia terhadap islam pada suatu subuh, saat umar sedang mengerjakan shalat, Umar bin Khattab wafat pada tanggal 25 Dzulhijjah 23 H . jasa dan pengaruhnya terhadap penyebaran agama islam sangat besar hingga Michael H Heart menempatkannya sebagai orang paling berpengaruh nomor 51 sedunia sepanjang masa. Semoga Allah menempatkannya di surganya. Amiin.
3. UTSMAN BIN AFFAN R.a
Khalifah ketiga menggantikan setelah wafatnya Umar bin Khattab, beliau lahir pada 574 Masehi dari golongan Bani Umayyah. Utsman bin Affan dikenal sebagai pedagang kaya raya dan pakar ekonomi yang handal namun sangat dermawan. Banyak bantuannya yang diberikan kepada umat islam di awal dakwah islam. Beliau mendapat julukkan Dzun-nurain yang berarti yang memiliki dua cahaya. Julukan ini didapat karena Utsman telah menikahi puteri kedua Rasulullaah SAW yaitu Ruqoyyah dan Ummu Kaltsum.
Selama masa jabatannya, Utsman banyak mengganti gubenur wilayah yang tidak cocok dan kurang baik dan menggantikannya dengan orang-orang yang lebih bagus. Namun hal ini banyak membuat sakit hati pejabat yang diturunkan, sehingga mereka bersekongkol untuk membunuh khalifah Utsman bin Affan. Khalifah Utsman bin Affan kemudian dikepung oleh pemberontak selama 40 hari. Dimulai dari bulan Ramadhan hingga Dzulhijah. Meski Utsman bin Affan mempunyai kekuatan untuk menyingkirkan pemberontak, namun ia tetap berprinsip untuk tidak menumpahkan darah umat islam.
Utsman bin Affan akhirnya wafat sebagai syahid, pada hari Jum’at tanggal 17 dzulhijag 35 H ketika para pemberontak berhasil memasuki rumahnya dan membunuh Utsman bin Affan saat sedang membaca Al-Qur’an. Persis seperti apa yang sampaikan Rasulullaah SAW perihal kematian Utsman yang syahid nantinya. Beliau di makamkan di kuburan Baqi di Madinah.
4. ALI BIN ABI THOLIB R.a
Khalifah keempat menggantikan setelah wafatnya Utsman bin Affan, beliau adalah orang yang pertama kali memeluk agama islam (assabiqunal awwalun), sepupu Rasulullaah SAW, dan juga khalifah khalifah terakhir dalam kekhalifahan khulafaur rosyidin menurut pandangan sunni. Namun bagi islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama dan juga imam pertama dari 12 imam syiah.
Ali bin abi tholib dilahirkan di Mekkah, di daerah Hejaz, Jzirah Arab, pada tanggal 13 Rajab, Menurut sejarawan Ali bin Abi Tholib dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad SAW, sekitar tahun 600 Masehi, beliau bernama asli Haydar bin Abu Tholib. Namun Rasulullaah SAW tidak menyukai dan memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi disisi Alloh.
Saat Rasulullaah SAW mulai menyebarkan islam, Ali bin Abi Tholib saat itu berusia 10 tahun, Namun ia mempercayai Rasulullaah SAW, dan menjadi orang yang pertama masuk islam dari golongan anak-anak. Masa remajanya dihabiskan untuk belajar bersama Rasulullaah sehingga Ali tumbuh menjadi pemuda yang cerdas, berani dan bijak. Jika Rasulullaah SAW adalah gudang ilmu, maka Ali bin Abi Tholib ibarat kunci untuk membuka gudang tersebut.
Saat Rasulullaah SAW hijrah, beliau menggantikan Rasulullaah SAW tidur ditempat tidurnya sehingga orang-orang Quraisy yang hendak membunuh Nabi terpedaya. Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali bin Abi Tholib di nikahkan oleh Rasulullaah SAW dengan putri kesayangannya yaitu Fatimah az-zahro.
Ali tidak hanya tumbuh menjadi pemuda cerdas, namun juga berani dalam medan perang. Bersama dzulfikar pedangnya, Ali banyak berjasa membawa kemenangan di berbagai medan perang seperti perang badar, perang khandaq dan perang khaibar.
Sayyidina Ali karomallahu wajhah, kekuatan tubuhnya yang pernah di lihat oleh manusia adalah kekuatan di atas rata rata manusia paling kuat sedunia, hembusan angin dari tebasan pedangnya saja telah terbukti, mampu membuat sebuah tembok pintu besi baja kerajaan romawi hancur berkeping keping, bahkan raja jin yang diletakkan oleh para ahli nujum dan dukun romawi kuno pada pintu baja kerajaan sebagai pengawal ghaibnya hingga kini, matanya tetap buta sebelah kanan dikarenakan hantaman angin tebasan dari pedang sayyidina Ali ini, padahal kejadian tersebut sudah berlangsung hampir 10300 tahun lebih, banyak manusia manusia kuat tubuhnya di muka bumi ini namun kekuatannya itu masih mampu di cerna secara akal logika dan tekhnologi, karena kekuatannya itu masih kekuatan paling maximal manusia yang ia pupuk dan keraskan, kekuatan manusia seperti ini pasti ada batasnya sesuai dengan kehendak alam menuanya usia manusia tersebut.
Ali bin Abi Tholib meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdurrahman bin Muljam (pembangkang) saat mengimami sholat subuh di Masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali bin Abi Tholib menghebuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriah, Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.
Selanjutnya kursi kekhalifan dipegang secara turun-temurun oleh keluarga Bani Umayyah dengan khalifah pertama Muawiyah. Dengan demikian berakhirlah kekhalifahan khulafaur rosyidin. Semoga Alloh senantiasa memasukkan kedalam surganya dan mengampuni segala kesalahannya. Amiin.
Itulah keempat para sahabat Rasulullaah SAW yang bergelar khulafaur rosyidin, disamping itu ada 60 para sahabat-sahabat Rasulullaah SAW lainnya yang perlu kalian semua ketahui diantaranya adalah:
1. MUSH’AB BIN UMAIR (Duta islam yang pertama).
2. SALMAN AL-FARISI (Pencari kebenaran).
3. ABU DZAR AL-GHIFARI (Tokoh gerakan hidup sederhana).
4. BILAL BIN RABAH (Muaddzin Rasulullaah, lambang persamaan derajat manusia).
5. ABDULLAH BIN UMAR (Tekun beribadat dan mendekatkan diri kepada Alloh).
6. SA’AD BIN ABI WAQQASH (Singa yang menyembunyikan kukunya).
7. SHUHAIB BIN SINAN (Abu yahya pedagang yang selalu mendapat laba).
8. MU’ADZ BIN JABAL (Cendikiawan muslim yang paling tahu mana yang halal dan haram).
9. MIQDAD BIN AMR (Pelopor barisan berkuda dan ahli filsafat).
10. SA’ID BIN AMIR (Pemilik kebesaran di balik kesederhanaan).
11. HAMZAH BIN ABDUL MUTTHALIB (Singa Alloh dan panglima syuhada).
12. ABDULLAH BIN MAS’UD (Yang pertama kali mengumandangkan Al-Qur’an dengan merdu).
13. HUDZAIFAH IBNUL YAMAN (Seteru kemunafikan, kawan keterbukaan).
14. AMMAR BIN YASIR (Seorang penghuni surga).
15. UBADAH BIN SHAMIT (Tokoh yang gigih menentang penyelewengan).
16. KHABBAB BIN ARATS (Guru besar dan berkurban).
17. ABU UBAIDAH IBNUL JARRAH (Orang kepercayaan ummat).
18. UTSMAN BIN MAZH’UN (Yang pernah mengabaikan kesenangan hidup duniawi).
19. ZAID BIN HARITSAH (Tak ada yang lebih dicintainya daripada Rasulullaah).
20. JA’FAR BIN ABI THALIB (Jasmani maupun perangainya mirip Rasulullaah).
21. ABDULLAH IBNU RAWAHAH (Yang bersemboyan).
22. KHALID IBNUL WALID (Ia selalu waspada,, dan tidak membiarkan orang lengah dan alfa).
23. QEIS BIN SA’AD BIN UBADAH (Kalau tidaklah karena islam, maka ialah ahli tipu muslihat).
24. UMEIR BIN WAHAB (Jagoan Quraisy yang berbalik menjadi pembela islam yang gigih).
25. ABU DARDA (Seorang budiman dan ahli hikmat yang luar biasa).
26. ZAID IBNUL KHATTAB (Rajawali pertempuran Yamanah).
27. THALHAH BIN UBAIDILLAH (Pahlawan perang uhud).
28. ZUBAIR BIN AWWAM (Pembelas Rasulullaah SAW).
29. KHUBAIB BIN ADI (Pahlawan yang syahid di kayu salib).
30. UMEIR BIN SA’AD (Tokoh yang tidak ada duanya).
31. ZAID BIN TASBIT (Penghimpuna kitab suci Al-Qur’an).
32. KHALID BIN SA’ID BIN ASH (Anggota pasukan berani mati angkatan pertama).
33. ABU AIYUB AL-ANSHARI (Pejuang di waktu senang atapun subuh).
34. ABBAS BIN ABDUL MUTTHALIB (Pengurus air minum untuk kota suci Mekkah dan Madinah)
35. ABU HURAIRAH (Otaknya menjadi gudang perbendaharaan pada masa wahyu).
36. AL-BARRA BIN MALIK (Allah dan Surga).
37. UTBAH BIN GHAZWAN (Esok lusa akan kalian lihat pejabat pemerintah lain daripadaku).
38. TSABIT BIN QEIS (Juru bicara Rasulullaah).
39. USAID BIN HUDLAIR (Pahlawan hari saqifah)
40. ABDURRAHMAN BIN AUF (Apa sebab anda menangis, Hai Abu Muhammad..?)
41. ABU JABIR ABDULLAH BIN AMR BIN HARAM (Seorang yang di naungi malaikat).
42. AMR IBNUL JAMUH (Dengan cacat pincangku, aku bertekad merebut Surga).
43. HABIB BIN ZAID (Lambang percintaan dan pengorbanan).
44. UBAI BIN KA’AB (Selamat bagimu, Hai Abul Munzir, atas ilmu yang kau capai).
45. SA’AD BIN MU’ADZ (Kebahagiaan bagimu Abu Amr).
46. SA’AD BIN UBADAH (Pembawa bendera anshar).
47. USAMAH BIN ZAID (Kesayangan, putera dari kesayangan).
48. ABDURRAHAM BIN ABI BAKAR (Pahlawan sampai saat terakhir).
49. ABDULLAH BIN AMR BIN ASH (Tekun beribadat dan bertaubat).
50. ABU SUFYAN BIN HARITS (Habis gelap terbitlah terang).
51. IMRAN BIN HUSHAIN (Menyerupai Malaikat).
52. SALAMAH BIN AL-AKWA (Pahlawan pasukan jalan kaki).
53. ABDULLAH BIN ZUBEIR (Seorang tokoh dan syahid yang luar biasa).
54. ABDULLAH BIN ABBAS (Kyai umat ini).
55. ABBAD BIN BISYIR (Selalu disertai cahaya Allah).
56. SUHEIL BIN AMAR (Dari kumpulan orang yang dibebaskan, masuk golongan para pahlawan)
57. ABU MUSA AL-ASY’ARI (Yang penting keikhlasan, kemudian terjadilah apa yang terjadi).
58. THUFFEIL BIN AMR AD-DAUSI (Suatu fithrah yang cerdas).
59. AMR BIN ASH (Pembebas mesir dari cengkeraman romawi).
60. SALIM MAULA ABU HUDZAIFAH (Sebaik-baiknya pemikul Al-Qur’an)
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar