Ilmu Laduni menurut Ajaran Islam

Pengertian dan Cara Mendapatkan
Ilmu Laduni menurut Ajaran Islam
Dalam ajaran Islam, ilmu merupakan salah satu instrumen penting yang menjadikan manusia lebih istimewa dari makhluk lain ciptaan Allah SWT. Beberapa ayat Al-Quran bahkan menjelaskan betapa tingginya kedudukan orang-orang yang memiliki dan menguasai ilmu pengetahuan.

Mengutip buku Pendidikan Perspektif Islam karya Muhammad Irsan Barus dan Syadidul Kahar, ilmu berasal dari kata alima ya’lamu yang artinya “pengetahuan”. Secara istilah, ilmu berarti memahami hakikat sesuatu atau hukum yang berlaku akan sesuatu.

Dalam ajaran Islam, ilmu dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ilmu kasbi dan ilmu laduni. Ilmu kasbi dapat diperoleh manusia melalui usaha seperti belajar, melakukan percobaan, dan lain-lain. Sementara itu, ilmu laduni bersifat rahasia dan diturunkan secara langsung dari Allah ke dalam hati seseorang.

Lantas, apa pengertian dari ilmu laduni? Bagaimana cara mendapatkan ilmu laduni? Untuk mengetahui hal tersebut, simak penjelasan lengkapnya dalam ulasan berikut ini.

Pengertian Ilmu Laduni
Dirangkum dari buku Filsafat Ilmu karya Asep Salahudin, Ibnu Sina menjelaskan bahwa ilmu laduni adalah ilmu yang datang melalui cahaya ilham. Ilmu ini dilimpahkan Allah ke dalam hati seseorang tanpa ada sebab dan tanpa menggunakan dalil-dalil.

Ilmu laduni juga dapat diartikan sebagai ilmu yang ditemukan di dalam jiwa seseorang tanpa melalui perantara atau dipelajari sebelumnya. Istilah ilmu laduni berasal dari salah satu ayat surah Al-Kahfi yang berbunyi sebagai berikut.

فَوَجَدَا عَبْدًا مِّنْ عِبَادِنَآ ءَاتَيْنَٰهُ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَعَلَّمْنَٰهُ مِن لَّدُنَّا عِلْمًا
Artinya: 
“Lalu mereka bertemu dengan seorang hamba di antara hamba-hamba Kami, yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (QS. Al-Kahfi:65)

Cara Mendapatkan Ilmu Laduni

Menurut Imam Al-Ghazali dalam kitab al-Risalah Laduniyah, ilmu laduni tidak tercantum dalam buku manapun dan tidak dapat dipelajari. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar seseorang mendapatkan ilmu laduni, yaitu anugerah dari allah, riyadhah (latihan), dan tafakkur.

1. Anugerah dari Allah
Ilmu laduni diperoleh secara langsung sebagai anugerah dari Allah. Oleh karena itu, siapa saja boleh berharap mendapatkan ilmu ini tanpa memandang apa yang pernah dilakukannya. Pendosa maupun orang-orang yang bertaqwa sama-sama memiliki peluang untuk mendapatkan ilmu laduni dari Allah SWT.

2. Riyadhah (Latihan)
Cara lain untuk mendapatkan ilmu laduni adalah melalui jalan riyadhah atau latihan. Salah satu model latihan yang dapat dilakukan yaitu mujahadah (bersungguh-sungguh) dan bertakwa kepada Allah. Hal ini ditegaskan dalam Al-Quran surat Al-Baqarah ayat 282 yang berbunyi:

وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗ وَيُعَلِّمُكُمُ اللّٰهُ ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ……

Artinya: 
"… Dan bertakwalah kepada Allah, Allah memberikan pengajaran kepadamu, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. Al-Baqarah[2]:282)

3. Tafakkur
Tafakkur berarti belajar dengan serius dan bersungguh-sungguh. Belajar yang dimaksud dalam hal ini adalah bertanya kepada orang-orang dengan ilmu agama yang tinggi.

Selain belajar, dzikir dan doa menjadi amalan yang tidak boleh dilewatkan. Dengan usaha ini, bukan tidak mungkin Allah akan memberikan petunjuk atau ilham ke dalam hati seseorang.

Wirid Ilmu Laduni

Dalam kitab Al-Nujum Al-Zahirah fi Al-Azkar yang merupakan karya dari Habib Zain bin Sumaith, terdapat bacaan untuk memperoleh ilmu laduni.

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ أَكْرَمِ رَسُوْلٍ وَأَشْرَفِ نَبِيٍّ وَعلَى سَادَتِنَا وَأَئِمَّتِنَا ذَوِي اْلقَدْرِ اْلجَلِيِّ أَبِيْ بَكْرٍ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيٍّ وَعلَى سَائِرِ الصَّحَابَةِ وَتَابِعِيْهِمْ عَلَى المَسْلَكِ السَّوِيِّ صَلَاةً تُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ كُلِّ خُلُقٍ دَنِيٍّ وَتُحَلِّيْنَا بِكُلِّ خُلُقٍ كَرِيْمٍ سَنِيٍّ وَتَرْزُقُنَا اْلعُثُوْرَ عَلى اْلعِلْمِ اللَّدُنِّيْ وَاْلمَشْرَبِ الصَّافِي اْلهَنِيِّ يَاللهُ يَا اَللهُ يَا اَللهُ يَا فَتَّاحُ يَارَزَّاقُ يَا كَافِيُ يَا غَنِيُّ

Artinya: 
“Ya Allah, berilah rahmat, keselamatan, keberkahan pada junjungan kami Nabi Muhammad, rasul dan nabi paling mulia, juga atas junjungan dan pemimpin kami yang memiliki kedudukan yang agung, yaitu Abu Bakar, Umar, Utsman dan Ali, serta semua sahabat dan orang-orang yang mengikuti mereka di atas jalan yang lurus, dengan rahmat yang dengannya Engkau menyucikan kami dari semua akhlak yang rendah, dan dengannya Engkau pakaikan kami dengan akhlak yang mulia, dan dengannya Engkau memberikan kami menemukan ilmu ladunni dan tempat minum yang jernih dan nyaman. Ya Allah, ya Allah, ya Allah, Dzat Yang Maha Membuka, Yang Maha Memberi Rezeki, Yang Maha Mencukupi, dan Yang Maha Kaya.”

Walaupun banyak orang yang mencari wirid ilmu laduni, sahabat muslim tentu harus selalu berusaha untuk memperoleh ilmu dengan berusaha. Selalu bertakwa dan beribadah kepada Allah untuk menggapai ridho-Nya. Wallahu a’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar