Ismul A'dzom


Dalam sebuah pengajian Ustadz Adi Hidayat membahas tentang Ismul A'dzom. Ustadz Adi Hidayat mengatakan jika sebuah doa di awali terlebuh dahulu dengan Ismul A'dzom, maka semuanya akan dikabulkan oleh Allah SWT. Bahkan kata Ustadz Adi Hidayat atau UAH doa yang disematkan Ismul A'dzom akan sulit ditolak oleh Allah.

Namun, UAH mengungkapkan itu pun jika benar menyebut kalimatnya dan benar memohonnya. "Kalau Anda benar menyebutnya, benar memohonnya, maka demi Allah ada hadits langsung disampaikan oleh Nabi SAW," ujar UAH. "Langsung disebut oleh Nabi, jika Anda memanggil Allah dengan nama yang paling tinggi ini, dan benar cara memanggilnya, maka semua permintaan Anda sulit bagi Allah untuk menolaknya, dikabulkan semua," ungkapnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari kanal youtube Kajian Islam Official pada Senin, 2 Agustus 2021.

Dikutip dari bebetapa hadits, inilah Ismul A'dzom yang disebut Ustadz Adi Hidayat tersebut. UAH mengatakan bahwa terdapat banyak redaksi hadis yang menunjukkan Ismul A’dzom. Simak beberapa hadits berikut;

Hadits Pertama,
Dinyatakan dalam hadis dari Buraidah bin Hashib Radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendengar ada orang yang membaca sebuah kalimat. Kemudian beliau bersabda menyebutkan keutamaannya,

وَالَّذِى نَفْسِى بِيَدِهِ لَقَدْ سَأَلَ اللَّهَ بِاسْمِهِ الأَعْظَمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى

Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sungguh orang ini telah meminta kepada Allah dengan ismullah al-a’dzam (nama Allah yang paling agung), dimana, ketika seseorang berdoa dengan menyebut nama itu, maka doanya akan diijabahi. Dan apabila dia meminta kepada Allah dengan menyebut nama itu, maka dia akan diberi. (HR. Ahmad 23654, Abu Daud 1495, Turmudzi 3812, dan disahihkan Syuaib al-Arnauth).

Kalimatnya:
Inilah Ismul A'dzom yang Disebut Ustadz Adi Hidayat Jika Dibacakan, Semua Doa akan Dikabulkan oleh Allah SWT

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنِّى أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ
Allaahumma innii as’aluka bi annii asyhadu annaka antallaahu, laa ilaaha illaa antal ahadus shamad, alladzii lam yalid wa lam yuulad, wa lam yakullahuu kufuwan ahad.

Ya Allah, aku memohon kepada-Mu karena aku bersaksi bahwa Engkau adalah Allah, tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, Yang Maha Esa, yang menjadi tempat bergantung semua makhluk-Nya, tidak beranak dan tidak dilahirkan. Dan tidak ada seorangpun yang sepadan dengan-Nya.

Hadits Kedua,
Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, bahwa beliau pernah duduk bersama Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sementara ada orang yang shalat. Kemudian orang ini membaca kalimat di atas. Mendengar itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

لَقَدْ دَعَا اللَّهَ بِاسْمِهِ الْعَظِيمِ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ وَإِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى

“Sungguh dia telah berdoa kepada Allah dengan nama-Nya yang paling agung, yang jika seseorang berdoa kepada-Nya dengan nama tersebut maka Allah akan mengabulkannya, dan jika dia meminta kepada-Nya dengan nama tersebut maka Allah akan memenuhi permintaannya. (HR. Ahmad 12946, Abu Daud 1497, Nasai 1308, dan dishahihkan Syuaib al-Arnauth).

Kalimatnya;

اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ بِأَنَّ لَكَ الْحَمْدَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الْمَنَّانُ بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ يَا حَىُّ يَا قَيُّومُ

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu bahwa sesungguhnya segala pujian hanya milik-Mu, tiada sembahan yang benar kecuali Engkau, Yang Maha Pemberi karunia, Pencipta langit dan bumi, wahai Yang Maha Memiliki keagungan dan kemuliaan, wahai Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri.”

Ketiga
Hadis dari Asma bintu Yazid, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

فِي هَذه الْآيَتَيْنِ {اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} وَ {الم اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ} إِنَّ فِيهِمَا اسْمَ اللهِ الْأَعْظَمَ


Sesungguhnya pada dua ayat ini, 
[اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ]

dan ayat 

[الم اللهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ ] 

terdapat Ismullah al-A’dzam. (HR. Ahmad 27611, ad-Darimi 3456 dan dihasankan al-Albani).

Keempat
Hadis dari Abu Umamah Radhiyallahu ‘anhu, beliau menyatakan,

اسْمُ اللَّهِ الأَعْظَمُ الَّذِى إِذَا دُعِىَ بِهِ أَجَابَ فِى سُوَرٍ ثَلاَثٍ الْبَقَرَةِ وَآلِ عِمْرَانَ وَطَهَ

Ismullah al-A’dzam, apabila orang berdoa dengan menyebut namanya itu maka doanya akan dikabulkan, ada di tiga surat: al-Baqarah, Ali imran, dan Thaha. (HR. Ibnu Majah 3988, dan dishahihkan al-Albani).

Abu Abdurrahman al-Qosim mengatakan,

Akupun mencarinya dalam al-Quran, ternyata di surat al-Baqarah ada di awal ayat kursi,

اللَّهُ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ
Allohu laaa ilaaha illaa huwal-hayyul-qoyyuum
Artinya:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)

Kemudian di surat Ali Imran ada di ayat kedua,

اللّٰهُ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ ۙ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ 
Allohu laaa ilaaha illaa huwal-hayyul-qoyyuum
Artinya:
Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Maha Hidup, Yang terus-menerus mengurus (makhluk-Nya)


Dan di surat Thaha ada di ayat 111:

وَعَنَتِ الْوُجُوْهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّوْمِ ۗ وَقَدْ خَا بَ مَنْ حَمَلَ ظُلْمًا
wa 'anatil-wujuuhu lil-hayyil-qoyyuum, wa qod khooba man hamala zhulmaa
Artinya:
"Dan semua wajah tertunduk di hadapan (Allah) Yang Hidup dan Yang Berdiri Sendiri. Sungguh rugi orang yang melakukan kezaliman."


وَعَنَتِ الْوُجُوهُ لِلْحَيِّ الْقَيُّومِ

(Silsilah as-Shahihah, 2/371).

Apa Saja Ismul A’dzam itu?

Semua hadis shahih di atas, mengandung Ismullah al-A’dzam. Hanya saja, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak menegaskan, nama Allah yang manakah yang merupakan Ismullah al-A’dzam.

Namun jika kita rinci, kita bisa sebutkan sebagai berikut,

Allah [الله],


al-Ahad [الأَحَدُ],

as-Shamad [الصَّمَدُ],

al-Mannan [الْمَنَّانُ],

Pencipta langit dan bumi [بَدِيعُ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ],

Pemilik keagungan dan kemuliaan 
ذُو الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Dhul-Jalal wa'l-Ikram
Nama-nama Tuhan Yang Terindah


Al-Hayyu الْحَيُّ

Al-Qoyyum الْقَيُّومُ

Dan di dua hadis terakhir ditegaskan bahwa Al-Hayyu [الْحَيُّ] dan Al-Qoyyum [الْقَيُّومُ] merupakan nama Allah yang paling agung itu.

Catat, hafalkan dan amalkan kalimat Ismul a'dzom tersebut di awal doa, semoga bermanfaat bagi kita semua. Amin ya robbal alamin.***

Sumber:

iap selesai salat. Terutama untuk melengkapi rangkaian wirid.

No.  Asmaul Husna (Latin) Asmaul Husna (Arab) Terjemahan dalam bahasa Indonesia
1.  Ar-Rahmanu الرَّحْمـٰنُ Yang Maha Pengasih
2. Ar-Rahimu الرَّحِيْمُ Yang Maha Penyayang
3. Al-Maliku لْمَلِكُ Yang Maha Merajai atau Memerintah
4. Al-Quddusu الْقُدُّوْسُ Yang Mahasuci
5. As-Salamu السَّلاَمُ Yang Maha Memberi Kesejahteraan
6. Al-Mu'minu الْمُؤْمِنُ Yang Maha Memberi Keamanan
7. Al-Muhaiminu الْمُهَيْمِنُ Yang Maha Pemelihara
8. Al-Azizu الْعَزِيْزُ Yang Memiliki Mutlak Kegagahan
9. Al-Jabbaru الْجَبَّارُ Yang Maha Perkasa
10. Al-Murakabbiru الْمُتَكَبِّرُ Yang Maha Megah
11. Al-Khaliqu الْخَالِق Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari'u الْبَارِئُ Yang Maha Melepaskan
13. Al-Mushawwiru الْمُصَوِّرُ Yang Maha Membentuk Rupa (makhluknya)
14. Al-Ghaffaru الْغَفَّارُ Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhâru الْقَهَّارُ Yang Maha Memaksa
16. Al-Wahhabu الْوَهَّابُ Yang Maha Pemberi Karunia
17. Ar-Razzaqu الرَّزَّاقُ Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattahu الْفَتَّاحُ Yang Maha Pembuka Rahmat
19. Al-Alimu الْعَلِيْمُ Yang Maha Mengetahui (memiliki ilmu)
20. Al-Qabidlu الْقَابِضُ Yang Maha Menyempitkan (makhluknya)
21. Al-Basithu الْبَاسِطُ Yang Maha Melapangkan (makhluknya)
22. Al-Khafidlu الْخَافِضُ Yang Maha Merendahkan (makhluknya)
23. Ar-Rafi'u الرَّافِعُ Yang Maha Meninggikan (makhluknya)
24. Al-Mu'izzu الْمُعِزُّ Yang Maha Memuliakan (makhluknya)
25. Al-Mudzilu الْمُذِلُّ Yang Maha Menghinakan (makhluknya)
26. As-Sami'u السَّمِيْعُ Yang Maha Mendengar
27. Al-Bashiru الْبَصِيْرُ Yang Maha Melihat
28. Al-Hakamu الْحَكَمُ Yang Maha Menetapkan
29. Al-Adlu الْعَدْلُ Yang Maha Adil
30. Al-Lathifu اللَّطِيْفُ Yang Mahalembut
31. Al-Khabiru الْخَبِيْرُ Yang Maha Mengetahui Rahasia
32. Al-Halimu الْحَلِيْمُ Yang Maha Penyantun
33. Al-Adhimu الْعَظِيْمُ Yang Maha Agung
34. Al-Ghafuru الْغَفُوُ Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakuru الشَّكُوْرُ Yang Maha Pembalas Budi (menghargai)
36. Al-Aliyyu العَلِيُّ Yang Maha Tinggi
37. Al-Kabiru الْكَبِيْرُ Yang Maha Besar
38. Al-Hafidhu الْحَفِيْظُ Yang Maha Menjaga
39. Al-Muqitu الْمُقِيْتُ Yang Maha Pemberi Kecukupan
40. Al-Hasibu الْحَسِيْبُ Yang Maha Membuat Perhitungan
41. Al-Jalilu الْجَلِيْلُ Yang Maha Mulia
42. Al-Karimu الْكَرِيْمُ Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqibu الرَّقِيْبُ Yang Maha Mengawasi
44. Al-Mujibu الْمُجِيْبُ Yang Maha Mengabulkan
45. Al-Wasi'u الْوَاسِعُ Yang Maha Luas
46. Al-Hakimu الْحَكِيْمُ Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadudu الْوَدُوْدُ Yang Maha Pencinta
48. Al-Majidu الْمَجِيْدُ Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'itsu الْبَاعِثُ Yang Maha Membangkitkan
50. Asy-Syhidu الشَّهِيْدُ Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqqu الْحَقُّ Yang Maha Benar
52. Al-Wakilu الْوَكِيْلُ Yang Maha Memelihara
53. Al-Qawiyyu الْقَوِيُّ Yang Maha Kuat
54. Al-Matinu الْمَتِيْنُ Yang Maha Kokoh
55. Al-Waliyyu الْوَلِيُّ Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamidu الْحَمِيْدُ Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhshi الْمُحْصِيْ Yang Maha Mengalkulasi
58. Al-Mubdi'u الْمُبْدِئُ Yang Maha Memulai
59. Al-Mu'idu الْمُعِيْدُ Yang Maha Mengembalikan Kehidupan
60. Al-Muhyi الْمُحْيِ Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumitu الْمُمِيْتُ Yang Maha Mematikan
61. Al-Hayyu الْحَيُّ Yang Maha Hidup
63. Al-Qayyumu الْقَيُّوْمُ Yang Maha Mandiri
64. Al-Wajidu الْوَاجِدُ Yang Maha Penemu
65. Al-Majidu الْمَاجِدُ Yang Maha Mulia
66. Al-Wahidu الْوَاحِدُ Yang Maha Tunggal
67. Al-Ahadu الْأَحَدُ Yang Maha Esa
68. Ash-Shamadu الصَّمَدُ Yang Maha Dibutuhkan (tempat meminta)
69. Al-Qadiru الْقَادِرُ Yang Maha Menentukan, Maha Menyeimbangkan
70. Al-Muqtadiru الْمُقْتَدِرُ Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddimu الْمُقْتَدُ Yang Maha Mendahulukan
72. Al-Muakhiru الْمُؤَخِّرُ Yang Maha Mengakhirkan
73. Al-Awwalu الْاَوَّلُ Yang Maha Awal
74. Al-Akhiru الْآخِرُ Yang Maha Akhir
75. Adh-Dhahiru الظَّاهِرُ Yang Maha Nyata
76. Al-Bathinu الْبَاطِنُ Yang Maha Gaib
77. Al-Wali الْوَالِي Yang Maha Memerintah
78. Al-Muta'ali الْمُتَعَالِي Yang Maha Tinggi
79. Al-Barru الْبَرُّ Yang Maha Penderma
80. At-Tawwabu التَّوَّابُ Yang Maha Penerima Tobat
81. Al-Muntaqimu الْمُنْتَقِمُ Yang Maha Penuntut Balas
82. Al-Afuwwu الْعَفُوُّ Yang Maha Pemaaf
83. Ar-Ra'ufu الرَّؤُوْفُ Yang Maha Pengasih
84. Malikul-mulki مَالِكُ الْمُلْكِ Yang Maha Penguasa Kerajaan (alam semesta)
85. Dzul jalali wal-ikram ذُوْ الْجَلَالِ وَالْاِكْرَامِ Yang Maha Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsithu الْمُقْسِطُ Yang Maha Adil
87. Al-Jami'u الْجَامِعُ Yang Maha Mengumpulkan
88. Al-Ghaniyyu الْغَنِيُّ Yang Maha Berkecukupan
89. Al-Mughni الْمُغْنِيْ Yang Maha Memberi Kekayaan
90. Al-Mani'u الْمَانِعُ Yang Maha Mencegah
91. Adl-Diaru الضَّارُ Yang Maha Memberi Derita
92. An-Nafi'u النَّافِعُ Yang Maha Memberi Manfaat
93. An-Nuru النُّوْرُ Yang Maha Bercahaya
94. Al-Hadi الْهَادِيْ Yang Maha Pemberi Petunjuk
95. Al-Badi'u الْبَدِيْعُ Yang Maha Pencipta
96. Al-Baqi الْبَاقِيْ Yang Maha Kekal
97. Al-Waritsu الْوَارِثُ Yang Maha Pewaris
98. Ar-Rasyidu الرَّشِيْدُ Yang Maha Pandai
99. Ash-Shaburu الصَّبُوْرُ Yang Maha Sabar
It

Baca artikel CNN Indonesia "99 Asmaul Husna Latin Beserta Terjemahan Indonesia" selengkapnya di sini: https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20221021105543-569-863558/99-asmaul-husna-latin-beserta-terjemahan-indonesia.

Download Apps CNN Indonesia sekarang https://app.cnnindonesia.com/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar