Surat Al-Ikhlas



Surat Al Ikhlas
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
bismillaahir-rohmaanir-rohiim
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ
qul huwallāhu ahad
Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ
allāhus-samad
Allah tempat meminta segala sesuatu.

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ
lam yalid wa lam yụlad
Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan.

وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ
wa lam yakul lahu kufuwan ahad
Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia."


Fadhilah Membaca Surat Al-Ikhlas 10 Kali Setelah Sholat Subuh

Surah Al-Ikhlas adalah surat ke-112 dalam Al-Quran. Terdiri dari 4 ayat, 15 kalimat dan 47 huruf. Umat Islam tentu tak asing dengan Surat Al-Ikhlas (الإخلاص). Surat yang terdiri dari 4 ayat ini sangat populer karena selain mudah dihafal juga memiliki fadhilah (keutamaan) luar biasa. Surat ke-112 dalam Al-Qur'an ini berisi kandungan yang menegaskan keesaan Allah Ta'ala dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.

Dalam Kitab Al-Mawaizh Al-Usfuriyah, Syaikh Muhammad bin Abu Bakar Ushfury menerangkan keutamaan membaca Surat Al-Ikhlas 10 kali setelah sholat Subuh. Diriwayatkan dari Ali bin Abu Tholib bahwa Rasulullah shollallohu 'alaihi wasallam bersabda: "Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas setelah sholat Subuh sebanyak 10 kali maka tidak ada suatu dosa yang menimpanya pada hari itu meskipun setan berusaha menggodanya. Surat Al-Ikhlas adalah Surat Makkiyyah (yang diturunkan ketika Rasulullah berada di Mekkah)."

Surat itu memiliki 4 (empat ayat), 15 kalimat, dan 47 huruf. Diriwayatkan dari Ubay bin Kaab radhiyallahu 'anhu, Rasulullah bersabda: "Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas satu kali maka ia diberi pahala sebanyak pahala 100 orang mati syahid."
  • Dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barang siapa membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak satu kali maka seolah-olah ia telah membaca 1/3 Al-Qur'an. 
  • Dan barang siapa membacanya dua kali maka seolah-olah ia telah membaca 2/3 Al-Qur'an. 
  • Dan barang siapa membacanya tiga kali maka seolah-olah ia telah membaca seluruh Al-Qur'an. 
  • Barang siapa membacanya sebanyak 11 kali maka Allah membangunkan untuknya rumah di surga yang terbuat dari intan merah."

Surat Al-Ikhlas Adalah Pelebur Utang
Dikisahkan, Rasulullah shollallahu 'alaihi wasallam sedang duduk di pintu Kota Madinah. Tiba-tiba ada jenazah mayit laki-laki lewat yang digotong oleh orang-orang. Beliau bertanya: "Apakah mayit itu masih memiliki kewajiban hutang?" Orang-orang menjawab: "Ia masih memiliki kewajiban membayar utang 4 (empat) Dirham."

"Sholatilah sendiri mayit itu! Karena aku tidak mau mensholati orang yang ketika masih hidup memiliki kewajiban membayar utang 4 (empat) dirham kemudian ia mati dan belum membayarnya," kata Rasulullah shollallahu ‘alaihi wasallam.

Kemudian Malaikat Jibril turun menemui Rasulullah dan berkata: "Hai Muhammad! Allah menitipkan salam untukmu. Dia berkata: 'Aku mengutus Jibril dengan menjelma seorang manusia dan membayarkan utang mayit itu.' Dia juga berkata: "Berdirilah dan sholatilah mayit itu karena ia telah diampuni. Barang siapa mensholati jenazah mayit itu maka Allah akan mengampuninya."

Rasulullah kemudian bertanya: "Wahai saudaraku, Jibril! Darimana mayit itu mendapatkan kemuliaan ini?" Jibril menjawab: "Ia setiap hari membaca Surat Al-Ikhlas sebanyak 100 kali. Surat itu mengandung sifat-sifat Allah dan pujaan-pujaan untuk-Nya. Allah berfirman: "Barang siapa membaca Surat al-Ikhlas satu kali seumur hidup maka ia tidak akan keluar dari dunia kecuali ia akan melihat tempatnya di surga, terutama membacanya di sholat-sholat lima waktu setiap hari sedemikian kali, maka itu akan mensyafaatinya besok di Hari Kiamat dan mensyafaati seluruh kerabatnya, yaitu orang-orang yang telah ditetapkan masuk neraka terlebih dahulu."

Demikian dahsyatnya keutamaan membaca Surat Al-Ikhlas. Umat Islam hendaknya memperbanyak membaca Surat ini dan mentadaburi maknanya.

قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ . اللَّهُ الصَّمَدُ . لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ . وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ

Qul Huwallaahu Ahad. Allaahush Shomad. Lam yalid walam yuulad. Walam yakul lahuu kufuwan Ahad.

Artinya: "Katakanlah (Muhammad): "Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (QS Al-Ikhlas: Ayat 1-4)

هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ

Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.
(QS. Ali 'Imran Ayat 7)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar