Dokter Melihat Surga dan Neraka saat Mati Suri:

Seorang dokter anestesi asal California, Rajiv Parti, mengaku pernah berkelana ke alam baka tanpa disengaja. Saat itu, menurutnya, ia melayang di antara surga dan neraka. Peristiwa tersebut berawal dua hari sebelum Natal 2010. Parti dilarikan ke rumah sakit karena mengalami demam dengan suhu melebihi 40 derajat Celsius. Ia pun harus menjalani operasi darurat untuk mengeringkan daerah panggulnya dan mengambil sfingter akibat infeksi yang telah menyebar ke darahnya.

Berbaring di tempat tidur operasi, sekarat, dan jatuh tak sadarkan diri, membuat Parti membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk dapat benar-benar 'bangun'. "Ketika dokter bedah melakukan operasi terhadap tubuhku, aku dapat melihat tindakan itu dari langit-langit," ujarnya kepada News.com.au seperti dikutip Liputan6.com pada Minggu (4/9/2016). "Pada awalnya aku pikir ahli anestesi telah mencampurkan obat untukku, karena ada satu benda mirip ketamin yang dapat memberikan rasa 'keluar' dari tubuh."

"Ketika aku telah tersadar, aku mengulang lelucon itu kepadanya."Dokter bedah pun mengatakan, mungkin dosis anestesi yang diberikan kepadaku terlalu ringan dan menyebabkan aku setengah terjaga ketika operasi. Namun aku tak merasakan sakit, jadi aku tahu itu bukan penyebabnya," jelasnya.

Ketika 'keluar' dari tubuhnya, Parti mengaku berkelana ke dalam dunia yang tampak seperti neraka, di mana ia melihat kegelapan, api, dan mendengar makhluk yang meratap. "Reaksi pertamaku ketika melihat tempat ini adalah 'mengapa aku di sini' dan 'apa yang telah kulakukan', aku telah tiba di gerbang neraka," ujarnya. Namun, ayahnya tiba-tiba muncul dan menggiring dia ke sebuah terowongan cahaya. Kegelapan yang tadinya ia alami berganti dengan "cahaya seribu matahari yang tak menyakiti mata." Parti memahami bahwa cahaya itu merupakan cinta yang murni. Ia diberi kesempatan kedua untuk kembali dan mengubah hidupnya sepenuhnya.

Titik Balik

Titik Balik Kehidupan Parti Parti yang merupakan Kepala Anestesi di Rumah Sakit Jantung Bakersfield pada 2008, meyakini ia dipertemukan dengan neraka karena telah menjadi dokter yang sangat egois. Kebahagiannya ia bangun dari kekayaan luar biasa dan pekerjaan prestisenya. Parti juga tinggal di rumah mewah, memiliki beberapa mobil, dan mampu membeli hampir apapun yang ia mau. Namun kekayaannya tak membuat dirinya menjadi sosok bijaksana.

"Aku adalah orang yang sangat egois. Ketika menjadi dokter, aku tak memiliki kepekaan terhadap pasien-pasienku," ujarnya. "Ketika bertemu dengan pasein, aku selalu bertanya kepada diri sendiri,'Apa yang bisa aku dapatkan dari orang ini?'," kenangnya. Pada Agustus 2008, Parti didagnosa menderita kanker prostat. Operasi untuk mengobati penyakitnya itu membuatnya mengalami rasa sakit luar biasa. Ia pun mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang menyebabkan dirinya kecanduan. Tak lama setelah itu, ia didiagnosis mengalami Depresi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar