Ciri Orang Mulia Menurut Imam Syafi’i

Foto: Ilustrasi.

Setiap orang ingin menjadi pribadi yang mulia yang disegani oleh sesamanya. Meskipun tentu dengan batasan yang wajar yaitu tidak dieksresikan dengan kesombongan. Sebab kemuliaan seseorang tidak mungkin bisa didapat dengan adanya rasa sombong.

Dilansir akurat,dalam kitab Manaqib Asy-Syafi’i Lil Baihaqi, Imam Syafi’i menjelaskan bahwa terdapat 3 hal yang menunjukkan kemuliaan seseorang.

1. Mampu menyembunyikan kemiskinan

Imam Syafi’i berkata demikian:

كثمان الفقر حتى يظن الناس من عفتك أنك غني

Artinya: “menyembunyikan kemiskinan sampai orang-orang mengira dirinya adalah orang yang kaya.”

Seseorang yang mulia ialah mampu menyembunyikan kemiskinannya. Sehingga orang disekitarnya menyangka dia adalah orang berada, hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menjaga kehormatannya. Dan juga agar tidak merepotkan orang lain.

2. Menyembunyikan kemarahan

Imam Syafi’i juga berkata:

وكثمان الغضب حتى يظن الناس أنك راض

Artinya: “Menyembunyikan kemarahan hingga orang menduga dirinya tidak marah/rela.”

Tanda kemuliaan seseorang kedua ialah mampu menyembunyikan kemarahannya. Sehingga orang disekitarnya menganggap dia ridho, dan tidak ada kemarahan sedikitpun ketika sedang menghadapi sesuatu yang tidak disenangi. Hal ini sebagai upaya meminimasilasi konflik, dan munculnya prasangka buruk dari orang lain terhadap diri sendiri.

3. Menyembunyikan kesulitan

وكثمان الشدة حتى يظن الناس أنك متنعم

Artinya: “Menyembunyikan kesulitan sampai orang menduga dirinya orang yang selalu senang.”

Ciri ketiga ialah mampu menyembunyikan kesulitan dan kesusahannya. Sehingga orang disekitarnya menyangka, bahwa dia orang yang penuh kenikmatan dan kecukupan.

Menjadi mulia adalah keinginan setiap manusia, namun tidak setiap manusia mengetahui tentang hakikat kemuliaan. Itulah tanda bahwa Anda bahagia menurut Imam Syafi’i. Mari, amalkan kebaikan-kebaikan menurut Imam Syafi’i di atas sehingga kita dijadikan sebagai orang-orang yang mulia secara hakiki. (Sitha/dbs).

(hajinews.id).