TAHLIL 70.000 KALI

Amalan Tahlil La Ilaha Illa Allah 70.000 Kali
Jangan Pernah Risau, Allah Telah Mengatur Setiap Lembaran Hidup Hambanya

Kalangan Nahdliyyin, khususnya pengamal tarekat, selalu memperbanyak zikir Tahlil La Ilaha Illa Allah. Lihat saja di beberapa keadaan selain aktifitas zikir rutinnya:

1. Jelang Kematian
« لَقِّنُوا مَوْتَاكُمْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ».
Artinya:
“Rasulullah bersabda: “Tuntunlah orang yang akan mati dengan La Ilaha Illallah.” (HR. Muslim)

Diriwayatkan dari Aisyah ra. Ia berkata; Rasulullah bersabda: barang siapa yang membaca laa ilaaha illah sebanyak tujuh puluh satu ribu maka berarti ia menebus (siksaan) dengan bacaan tersebut dari Allah ‘Azza Wajalla dan begitu juga hal ini bisa dilakukan untuk orang lain. (Khazinah al-Asrar, hal.188)

Adapun dzikir fida’ ini yang selanjutnya disebut dzikir ‘ataqah, oleh para ulama’ dibagi dua macam yakni

'Ataqah sughra yaitu membaca Laa ilaaha ilallah sebanyak 70 ribu kali atau 71 ribu kali
‘Ataqah kubra yaitu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100 ribu kali.

Sebagaimana telah dijelaskan dalam kitab Syarh al-Futuhat al-Madaniyah.

Diriwayatkan bahwa syekh Abu al-Robi’ al-Malaqi, berada di jamuan makanan dan beliau telah berdzikir dengan mengucapkan Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali.

Di jamuan tersebut terdapat seorang pemuda ahli kasyaf. Ketika pemuda itu akan mengambil makanan tiba-tiba ia mengurungkan mengambil makanan itu, lalu ia ditanya oleh para hadirin mengapa kamu menangis? ia menjawab, saya melihat neraka jahanam dan melihat ibu saya di dalamnya. Kata syekh Abu al-Rafi’, saya berkata di dalam hati, “Ya Allah, sungguh engkau mengetahui bahwa saya telah berdzikir Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali dan saya mempergunakannya untuk membebaskan ibu pemuda ini dari neraka”.

Setelah itu pemuda tersebut berkata, “Alhamdulillah, sekarang saya melihat ibu saya telah keluar dari neraka, namun saya tidak tahu apa sebabnya”. Pemuda itu merasa senang dan kemudian makan bersama dengan para hadirin. Dzikir Laa Ilaha Ilallah 70 ribu kali dinamakan ataqoh sughroh (pembebasan kecil dari neraka),

Sedangkan surat al-Ikhlas jika dibaca 100 ribu kali dinamakan ataqoh kubro (pembebasan besar dari neraka) walaupun waktu membacanya beberapa tahun, karena tidak disyaratkan berturut-turut. (Syarah al-Futukhat al-Madaniyah Bihamisyi Nasha’ih al-Ibad, hal.22)

Sebagian dari fadlilahnya surat Ihlas yaitu : sesungguhnya orang yang membacanya sebanyak 100.000 kali maka dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah dan Malaikat akan mengumumkan dari sisi Allah di langit dan di bumi “ ketahuilah sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh Allah, siapa saja yang mempunyai hak yang di tanggung fulan maka mintalah dari Allah “.

Maka surat Ihlas tersebut akan memerdekakan dari neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan kepada sesama (Haq Adam).
Tafsir Showi juz 4 hal 498.

Oleh : K. Moh. Arief Ardiansyah, S. H. I (Katib MWCNU Kecamatan Sagulung)



Tidak ada komentar:

Posting Komentar