Allah SWT Menjamin Rezeki Setiap Makhluk

5 Ayat Al-Quran Tentang Pintu Rezeki, Allah SWT Menjamin Rezeki Setiap Makhluk
Dalam Al-Quran terdapat beberapa ayat yang membahas tentang pintu rezeki. Ayat-ayat ini menegaskan bahwa rezeki dari Allah SWT tidak terbatas pada apapun dan sudah ditetapkan rezeki untuk setiap makhluknya.

Rezeki setiap makhluk sudah diatur sedemikian rupa, demikian juga rezeki bagi manusia. Rezeki bukan hanya berupa harta, tetapi juga meliputi kesehatan, nikmat iman Islam dan juga dapat berupa keluarga yang harmonis.

Dikutip dari buku Mengetuk Pintu Rezeki oleh Irwan Kurniawan, M.Ag., disebutkan bahwa Allah SWT telah menjamin rezeki setiap makhluknya, tetapi rezeki tersebut terkadang tidak datang dengan sendirinya. Rezeki tidak datang pada orang-orang yang pasif dan tidak melakukan upaya apapun.

Manusia dibekali akal dan pikiran sehingga bisa digunakan untuk berusaha mencari dan menjemput rezeki. Iringi juga dengan rasa syukur dan ikhlas serta keyakinan penuh bahwa Allah akan memberikan rezeki dari pintu yang tak disangka-sangka.

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ 
وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ 
wa idzâ sa'alaka ‘ibâdî ‘annî fa innî qarîb, ujîbu da‘watad-dâ‘i idzâ da‘âni falyastajîbû lî walyu'minû bî la‘allahum yarsyudûn
Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang Aku, sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila dia berdoa kepada-Ku. Maka, hendaklah mereka memenuhi (perintah)-Ku dan beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran.

وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Arab-Latin: Wa qāla rabbukumud'ụnī astajib lakum, innalla؟īna yastakbirụna 'an 'ibādatī sayadkhulụna jahannama dākhirīn

Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, pasti akan Ku kabulkan. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina".( Al-Mu'min 61)

Dalam Al-Quran, Allah berfirman melalui surat Ibrahim ayat 7 tentang tambahan nikmat bagi hambanya yang senantiasa bersyukur.

Surat Ibrahim Ayat 7

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِى لَشَدِيدٌ
Wa iż ta`ażżana rabbukum la`in syakartum la`azīdannakum wa la`ing kafartum inna 'ażābī lasyadīd

Artinya: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih".

Ayat Al-Quran tentang Rezeki
1. Surat Hud ayat 6

 وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا 
وَمُسْتَوْدَعَهَا ۚ كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
 Wa mā min dābbatin fil-arḍi illā 'alallāhi rizquhā wa ya'lamu mustaqarrahā wa mustauda'ahā, kullun fī kitābim mubīn

Artinya: Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).

2. Surat At-Talaq Ayat 3

وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ۚ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُۥٓ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ بَٰلِغُ أَمْرِهِۦ ۚ قَدْ جَعَلَ ٱللَّهُ لِكُلِّ شَىْءٍ قَدْرًا
 Wa yarzuq-hu min ḥaiṡu lā yaḥtasib, wa may yatawakkal 'alallāhi fa huwa ḥasbuh, innallāha bāligu amrih, qad ja'alallāhu likulli syai`ing qadrā

Artinya: Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.

3. Surat An-Najm ayat 39-42
  • An Najm Ayat 39
وَاَنۡ لَّيۡسَ لِلۡاِنۡسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ
Wa al laisa lil insaani illaa maa sa'aa
 "dan bahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya,"
  • An Najm Ayat 40
وَاَنَّ سَعۡيَهٗ سَوۡفَ يُرٰى
Wa anna sa'yahuu sawfa yuraa
"dan sesungguhnya usahanya itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya),"
  • An Najm Ayat 41
ثُمَّ يُجۡزٰٮهُ الۡجَزَآءَ الۡاَوۡفٰىۙ
Tsumma yujzaahul jazaaa 'al awfaa
"kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna,"
  • An Najm Ayat 42
وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الۡمُنۡتَهٰىۙ
Wa anna ilaa rabbikal muntahaa
"dan sesungguhnya kepada Tuhanmulah kesudahannya (segala sesuatu),"

4. Al Baqarah 245

مَّن ذَا ٱلَّذِى يُقْرِضُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَٰعِفَهُۥ لَهُۥٓ أَضْعَافًا كَثِيرَةً ۚ وَٱللَّهُ يَقْبِضُ
 وَيَبْصُۜطُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Man żallażī yuqriḍullāha qarḍan ḥasanan fa yuḍā'ifahụ lahū aḍ'āfang kaṡīrah, wallāhu yaqbiḍu wa yabṣuṭu wa ilaihi turja'ụn

Artinya: Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

5. Surat Nuh ayat 10-12
  • Surat Nuh ayat 10
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًاۙ
fa qultustagfirụ rabbakum innahụ kāna gaffārā
Maka aku berkata (kepada mereka), “Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, Sungguh, Dia Maha Pengampun,
  • Surat Nuh ayat 11
يُّرْسِلِ السَّمَاۤءَ عَلَيْكُمْ مِّدْرَارًاۙ 
yursilis-samā`a 'alaikum midrārā
Niscaya Dia akan menurunkan hujan yang lebat dari langit kepadamu,
  • Surat Nuh ayat 12
وَّيُمْدِدْكُمْ بِاَمْوَالٍ وَّبَنِيْنَ وَيَجْعَلْ لَّكُمْ جَنّٰتٍ وَّيَجْعَلْ لَّكُمْ اَنْهٰرًاۗ 
wa yumdidkum bi`amwāliw wa banīna wa yaj'al lakum jannātiw wa yaj'al lakum an-hārā
Dan Dia memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai untukmu.”

Melalui ayat-ayat Al-Quran ini, dengan tegas dijelaskan bahwa rezeki Allah SWT bisa berasal dari mana saja. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Jika kamu bertawakal kepada Allah dengan sebaik-baiknya, maka Allah akan memberikan rezeki sebagaimana Dia berikan kepada burung, ia keluar pada waktu pagi dalam keadaan perut yang kosong dan pulang petang dengan perut kenyang." (HR. Ahmad).

Tidak ada keraguan atas kehendak-Nya. Semoga kita termasuk orang-orang beriman yang dilimpahkan rezeki yang halal dan berkah.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar