لَا تُدْرِكُهُ الْاَ بْصَا رُ وَهُوَ يُدْرِكُ الْاَ بْصَا رَ
وَهُوَ اللَّطِيْفُ الْخَبِيْرُ
laa tudrikuhul-abshooru wa huwa yudrikul-abshoor,
wa huwal-lathiiful-khobiir
"Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata, sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan; dan Dialah Yang Maha Halus lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-An'am: 103)
Al-An'am secara bahasa berarti "binatang ternak", semisal unta, kambing, sapi, biri-biri, domba, dan lain-lain. Surat ini terdiri dari 165 ayat, dan termasuk dalam golongan surat Makiyyah. Adapun dinamakan Al-An'am, karena dalam surat tersebut terdapat lafadz An'am, yakni berkaitan dengan anggapan kaum Musyrik yang menganggap bahwa binatang ternak itu dapat mendekatkan diri kepada Tuhan.
Pokok Kandungan Surat Al-An'am
Adapun pokok kandungan dari surat Al-An'am yaitu bukti-bukti ke-Esa-an Allah dan kesempurnaan sifat-sifat-Nya. Kemudian membahas juga tentang kebenaran Baginda Nabi Muhammad Saw., kesaksian Allah atas Nabi Ibrahim, Ishaq, Ya'qub, Nuh, Daud, Sulaiman, Ayub, Yusuf, Musa, Harun, Zakariya, Yahya, Isa, Ilyas, ilyasa', Yunus, Luth.
Kemudian di dalam surat Al-An'am juga membahas tentang hari pembalasan dan hari kebangkitan, larangan mengikuti adat istiadat yang dipercayai oleh kaum Musyrik Jahiliah, makanan yang halal dan yang haram dan sepuluh wasiat dari Al-Qur'an.
Di dalam surat Al-An'am juga menceritakan tentang kisah-kisah suatu golongan yang menentang para Rasul dan kisah Nabi Ibrahim menuntun umatnya kepada tauhid.
Fadhilah dan Khasiat Surat Al-An'am
Diantara Fadhilah surat Al-An'am adalah sebagai berikut:
- Termasuk tujuh surat pertama yang penghafalnya adalah orang yang alim dan bertakwa.
- Termasuk As-Sab'uth Thilawah sebagai pengganti Taurat.
- Termasuk Al-Matsani At-Thiwal untuk Rasulullah, sebagai pengimbang Lauh Nabi Musa.
- Dikawal oleh para malaikat ketika diturunkan. Jibril mengatakan bahwa ketika surat Al-An'am turun, Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya surat ini dikawal oleh para malaikat hingga langit tertutupi oleh mereka." (HR. Al-Baihaqi dan Al-Hakim)
- Jika mengetahui keutamaannya niscaya tidak ada orang yang mau meninggalkannya. Abi Abdullah berkata, "Sesungguhnya surat Al-An'am turun dalam satu jumlah, 70.000 malaikat mengiringinya ketika diturunkan kepada Rasulullah, lalu mereka mengagungkan dan memuliakannya. Karena sesungguhnya asma Allah yang suci berada di dalamnya, di tujuh puluh tempat. Dan seandainya orang-orang mengetahui keutamaan dalam membacanya, maka mereka tidak akan meninggalkannya." (Tafsirul Burhan, Juz 3: 201)
- Dimohonkan ampunan oleh 70.000 malaikat. Rasulullah Saw. bersabda, "Barangsiapa yang membaca surat Al-An'am, maka 70.000 akan memohonkan ampun kepadanya di siang hari dan di malam harinya."
- Ayat penuh Fadhilah dan khasiat. Adapun diantara khasiat QS. Al-An'am ayat 103 yaitu sebagai wasilah dimudahkannya dalam mencari rezeki, agar terhindar dari marabahaya dan fitnah, agar dicintai oleh semua orang, sebagai penangkal sihir, serta dapat meredakan emosi dan marah. Bacaannya yaitu:
Membaca atau mengamalkannya harus secara istiqomah setelah sholat fardu. Namun sumber lain ada yang menyarankan dibaca pada tengah malam dengan didahului dengan Sholat Taubat dan Hajat.
Jika diamalkan secara istiqomah, “Insya Allah bisa untuk melihat alam gaib untuk pengobatan penyakit yang kronis,” jelasnya.
Khasiat atau faidah lainnya dari ayat tersebut tentu masih banyak.
Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut :
- Apabila diwirid atau dibaca sebanyak delapan kali setiap hari, akan dijauhkan dari fitnah serta dimudahkan dalam mencari rezeki.
- Terhindar dari segala fitnah bila dibaca sembilan kali di waktu siang dan malam hari.
- Dicintai wanita atau pria bila dibaca sebanyak 70 kali selama tujuh malam berturut-turut.
- Selamat dan terhindar dari ilmu sihir bila dibaca 90 kali pada gelas berwarna putih dan bersih berisi air, lalu airnya diminum. Insyaallah akan terhindar dari guna-guna dan ilmu sihir.
- Bisa mendatangkan hujan untuk mengatasi kekeringan atau kemarau yang berkepanjangan. Caranya, dibaca 300 kali di dalam masjid dalam keadaan suci.
QS Al An’am berdasarkam catatan, diturunkan di Kota Mekah atau sebelum Nabi hijrah ke Madinah dengan ayat berjumlah 165.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar