Tafakur sufi


Bertafakur mengingatiNya akan membuatkan sufi sentiasa hadir bersamaNya dalam kehidupan seharian, kerana apabila disebut namaNya maka hadirlah Dia. Tapi malangnya bagi yang lupa mengingatiNya, Dia akan terselubung dan terlupakan dalam kehidupan, yang kelihatan hanyalah makhluk dan alam semesta.

Hanya dengan menutup mata dan masuk ke dalam qalbu, dan menggabaikan makhluk dan alam semesta barulah sufi dapat menumpukan perhatian sepenuhnya kepadaNya, inilah yang dikatakan tafakur, tafakur sesaat yang sampai kepada dzat (cinta) itu lebih baik daripada tujuh puluh ribu tahun amalan sunat.

Semasa tafakur sufi dapat mengosongkan fikiran, dan dengan itu sufi dapat merasakan hakikat ketuhanan. Bagi sufi yang sempurna tafakurnya mereka akan dapat merasakan kelazatan yang tidak dapat dibayangkan oleh akal fikiran dan tidak dapat hendak diceritakan, kenapa tidak dapat diceritakan, kerana tiada perkataan yang dapat menggambarkan suasana yang hendak dikatakan. Suatu kelazatan yang diketahui atau dinikmati oleh yang merasanya sahaja.

INGAT,, Kebahagiaan tidak akan dapat ditemui oleh akal fikiran, fikiran adalah penghalang yang memisahan sufi daripada kebahagiaan ruhani. Oleh itu semasa tafakur amat penting fikiran tidak lagi bergerak dan juga hati mestilah hanya dipenuhi oleh Tuhan semesta alam.

Fikiran berfungsi kerana adanya dualiti contohnya siang dan malam, susah dan senang dan sebagainya. Tetapi Kebenaran tidak ada dualiti ia adalah kesatuan keadaan, contohnya tiada susah dan tiada senang, tiada tua dan tiada muda.

Ini bermakna yang mengetahui dan pengetahuan itu adalah satu, yang melihat dan yang dilihat adalah satu, pencinta dan kekasih adalah satu, dan sebagainya. Jadi tafakur adalah bertujuan untuk menghantar sufi dari dualiti kepada uniti (di dalam qalbu), contohnya pencinta dan yang dicintai menjadi satu. Tafakur sebenarnya adalah milik yang sangat berharga bagi para sufi yang dapat membantunya dalam pencariannya kepada kekasih sejatinya.

Satu cara sufi dalam bertafakur adalah dengan menggunakan tenaga cinta Ilahi yang mendalam untuk membendung akal fikiran.Cinta adalah dzat dari hakikat ilahi, dan adalah kekuatan yang paling nyata bagi seseorang sufi. Berasal dari dimensi Diri Yang Maha Tinggi, cinta memiliki getaran yang lebih cepat daripada fikiran dan memiliki kemampuan untuk mengatasi fikiran.

Bagi sufi inilah apa yang dikatakan jatuh cinta, kerana apabila cinta datang alasan pun menghilang, fikiran tidak lagi berfungsi kerana kekuatan cinta mengatasi yang lainya.

Dengan perkataan lain, tafakur adalah amalan yang menenggelamkan fikiran dan emosi sufi dalam samudera cinta yang tak terbatas.Untuk melakukan tafakur qalbu, asalkan tubuh relaks kedudukan jasad tidak begitu penting boleh duduk ataupun berbaring. Yang penting dalam tafakur ini adalah membangkitkan rasa cinta iaitu dengan mengingati Allah, segala fikiran dan emosi yang datang selepas itu haruslah ditenggelamkan dalam cinta itu, dan akhirnya fikiran akan menjadi kosong atau tidak bergerak lagi. Setelah fikiran dan hati menjadi kosong barulah sufi dapat mendengarkanNya, sebagaimana yang dialami Nabi Musa di Lembah Suci Tuwa.

Dan ingatlah,, ketika sufi tiada Dia akan ada Dalam Sufi, bila sufi bebas dari diri sendiri, Dia akan menunjukkan Keindahannya kepada Sufi. Dengan mengosongkan fikiran, sufi menciptakan ruang batin di mana sufi dapat menjadi sadar akan kehadiran Sang Kekasih. Dia selalu di sini tetapi fikiran, emosi, dan dunia luar menghalang sufi daripadaNya. Dia adalah diam yang kosong, dan untuk mengalamiNya sufi perlu untuk menjadi diam yang kosong pula. Dalam tafakur sufi memulangkan dirinya kembali kepada-Nya, dari dunia pelbagai bentuk ke dalam “dunia lautan nan esa” yang tak terbatas.
Semoga bermanfaat.
😡😡😡😡
Memahami Arti Tafakur, Cara Melakukan Hingga Keutamaan dan Manfaatnya

Tafakur merupakan anjuran yang tertulis dalam Alquran. Sebagai umat Islam, sudah seharusnya kalian mengetahui arti tafakur. Terlebih, hal ini juga menjadi salah satu amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.

1. Arti tafakur sendiri dapat dipahami sebagai perenungan. Kegiatan memikirkan kebesaran Allah merupakan hal terpuji yang bisa mendatangkan banyak manfaat. Dengan begitu, manusia juga bisa menemukan hikmah di balik segala ciptaan Allah SWT. Nah, bagi kalian yang ingin tahu lebih lanjut mengenai arti tafakur, cara melakukan, beserta manfaatnya, langsung saja simak informasi selengkapnya di bawah ini.

Istilah tafakur mungkin bukan hal asing lagi bagi umat Islam. Anjuran untuk melakukannya pun bisa ditemukan dalam Al Quran. Arti tafakur adalah memikirkan, merenungkan, mengingat Allah melalui segala ciptaanNya, termasuk segala hal yang ada di dalam diri manusia itu sendiri. Secara singkat, arti tafakur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah renungan, memikirkan, atau menimbang dengan sungguh-sungguh.

Istilah tafakur sendiri berasal dari kata kerja tafakkara yang artinya mempertimbangkan atau memikirkan. Sebagai umat Islam, tentu kalian perlu tahu bahwa tafakur merupakan salah satu amalan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW sebagai usaha mengenal Allah SWT secara mendalam. Bukan hanya untuk meningkatkan tauhid, cara ini juga bisa digunakan untuk merenungkan dan mengkaji semua peristiwa atau masalah yang dihadapi manusia dalam kehidupan sehari-hari.

2. Cara Tafakur
Bagi kalian yang baru mengetahui arti tafakur melalui penjelasan di atas, mungkin kini juga mulai penasaran dengan cara melakukannya. Cara tafakur bisa kalian lakukan dengan berbagai hal. Sebelum masuk ke penjelasan lebih lanjut, silakan simak surat Ali Imran ayat 191 berikut ini,

"Allaziina yazkuruunal laaha qiyaamaiw-wa qu'uudanw-wa 'alaa juno obihim wa yatafakkaruuna fii khalqis samaawaati wal ardi Rabbanaa maa khalaqta haaza baatilan Subhaanak faqinaa 'azaaban Naar"

Artinya: 
(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

Menurut ayat di atas, orang yang berakal yang senantiasa memikirkan ciptaan Allah dan mengingatnya dalam keadaan berdiri, berjalan, dan melakukan aktivitas kehidupan. Ia juga akan berzikir kepada-Nya seraya duduk di majelis-majelis zikir atau masjid, atau berzikir kepada-Nya dalam keadaan berbaring menjelang tidur dan saat istirahat setelah beraktivitas.

Dengan melakukan hal itu, berarti ia sedang bertafakur untuk memperkuat iman dan menjadikan hati lebih lembut. Jika kalian masih kesulitan melakukannya, bisa mulai membiasakan diri melalui beberapa cara tafakur berikut ini.
  1. Merenungi Ayat-Ayat Allah,  Merenungi ayat-ayat Allah, mencari tahu tentang sebab turunnya, dan kisah yang melatar belakanginya akan membuat manusia jadi lebih mudah memahami ajaran Rasulullah dan perintah Allah.
  2. Merenungi Nikmat Allah, Kebiasaan merenungi nikmat hidup, nikmat iman, nikmat berupa fasilitas dan kemudahan hidup, dan sebagainya akan membuat seorang hamba semakin mencinta Allah SWT sebagai pemberi nikmat.
  3. Merenungi Janji-Janji Allah' Allah SWT memberikan banyak janji kebaikan dunia akhirat yang bisa diraih dengan mengikuti perintah-perintah-Nya. Merenungi janji Allah akan membuat seseorang semakin yakin dan bersemangat untuk beramal saleh.
  4. Merenungi Peringatan Allah, Allah memperingatkan hambanya agar tak melampaui batas. Dengan bertafakur, seorang hamba akan merasa takut terhadap siksaan dan itu akan membuatnya semakin beriman dan bertaqwa.
3. Manfaat Tafakur
Tak hanya mempelajari arti tafakur, kalian juga perlu mengetahui manfaatnya agar semakin semangat untuk membiasakan diri. Berikut ini terdapat manfaat tafakur yang bisa didapatkan oleh manusia.
  1. Semakin Rajin Beribadah, Tak sedikit orang yang beribadah dengan rasa terpaksa. Namun, dengan bertafakur orang bisa mulai beribadah karena cinta kepada Allah. Bukan karena siksaan neraka.
  2. Menjadi Seorang yang Dermawan, Tafakur bisa menjadikan seseorang menyadari bahwa segala nikmat yang diberikan oleh Allah SWT merupakan titipan. Hal itu akan menumbuhkan rasa syukur dan mendorong keinginan untuk bersedekah.
  3. Meningkatkan Ketaqwaan, Tafakur juga bisa menumbuhkan kesadaran akan kekuasaan Allah SWT sebagai zat yang mengatur alam semesta. Rasa taqwa pun akan tumbuh karena orang tersebut senantiasa menginginkan kedekatan dengan Tuhannya.
  4. Memperbanyak Kebaikan, Seseorang yang telah melakukan tafakur akan mendorong dirinya untuk terus memperbanyak kebaikan dan amal saleh pada dirinya.
  5. Dapat Menstabilkan Emosi, Saat seseorang sudah biasa bertafakur, ia akan memiliki emosi yang lebih stabil. Hal itu bisa terjadi karena emosi negatif akan dikalahkan oleh ketenangan yang tumbuh dalam hatinya.

Nah, KLovers, itulah penjelasan mengenai arti tafakur beserta cara dan manfaatnya yang perlu kalian ketahui.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar