Fadhilah Surat Al Kafirun dalam Kehidupan Sehari-hari


بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ

قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَ
Qul yaa-ai yuhal kaafiruun
Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!

لَاۤ اَعْبُدُ مَا تَعْبُدُوْنَ
Laa a'budu ma t'abuduun
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
Wa laa antum 'aabiduuna maa a'bud
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

وَلَاۤ اَنَا عَابِدٌ مَّا عَبَدْتُّمْ
Wa laa ana 'abidum maa 'abattum
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

وَلَاۤ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَاۤ اَعْبُدُ
Wa laa antum 'aabiduuna ma a'bud
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

لَكُمْ دِيْنُكُمْ وَلِيَ دِيْنِ
Lakum diinukum wa liya diin.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.


Surat Al-Kafirun yang dimulai dengan ayat yang berbunyi “Qul yaaaaa ayyuhal kaafiruun”, merupakan surat ke 109 dalam Al-Qur’an yang berada dalam juz terakhir (jus Amma). Surat Al Kafirun juga memiliki keutamaan, di antaranya memperkuat keimanan, ditakuti iblis, dan terbebas dari kemusyrikan. Hal itu disampaikan oleh Nabi Muhammad yang tertuang dalam hadis riwayat Abu Dawud.

Imam Qurthubi memberikan beberapa keutamaan dan fadhilah atau faedah mengenai surat Al Kafirun ini untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa faedah surat al Kafirun ini adalah adalah sebagai berikut :

1. Sebagai ajakan toleransi
Dalam sejarah turunnya surat Al-Kafirun ini, maka surat ini sangat dikenal sebagai surat toleransi bagi umat Islam untuk menghormati penganut atau faham agama lain dan bersesuaian dengan makna satu ayat dalam surat al hujarat bahwa Allah memang menjadikan orang itu berbeda-beda, bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar saling kenal mengenal untuk saling memahami, menghormati dan bukan saling memerangi.

Menurut Imam Qurthubi, sikap menghormati agama dan kepercayaan lain bukan berarti lemah atau diri menjadi larut mengiyakan kebenaran mereka, namun akan sebaliknya hal itu akan memperteguh keimanan dan membebaskan diri dari kemusyrikan dan kemunafikan sesuai dengan salah satu keutamaan surat al Kafirun dibawah ini :

Bila dibaca dengan Qul huwallahu Ahad akan memperteguh keimanan dan membebaskan kemunafikan : Hal ini disampaikan oleh Al Asymu’i berkata : Dikatakan Qul ya Ayyuhal kafirun dan Qulhuwallahu Ahad, keduanya membebaskan dari kemunafikan

2. Surat Al-Qur’an yang sangat ditakuti Iblis
Tiada surat yang sangat ditakuti Ibli kecuali surat Al-Kafirun ini. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas : “Tidak ada dalam Al Quran yang lebih menakutkan bagi Iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan”.

3. Membaca suratnya adalah sama dengan seperempat Al Qur’an
Hal ini diriwayatkan oleh Anas bin Malik, ia berkata bahwa Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Qul ya Ayyhal Kafirun (katakanlah hai orang -orang kafir) sama dengan seperempat Al Quran”. Hadis ini dianggap hasan oleh al-Albani dalam kitab silsilah ahadits sahihah

Hal ini disebabkan karena Al-Kafirun mengandung berlepas tangan dari syirik (tauhid atau kalimah syahadah yang pertama). Kerana itu surat memiliki kandungan yang setara dengan seperempat Al-Qur’an. Syeikh al-Mubarakfuri dalam kitab ‘Tuhfatul Ahwadzi Syarah Sunan at-Tirmizi’ menyebutkan bahawa Al-Qur’an hukum-hukum yang berkaitan dengan dua kalimah syahadat serta penjelasan tentang kehidupan dunia dan akhirat dan Al-Kafirun mempunyai kandungan itu.

4. Membacanya sangat dianjurkan saat melaksanakan sholat malam
Hal ini diriwayatkan oleh Al Wailli dari hadis Jabir bin Abdullah: “Seorang laki-laki berdiri lalu sholat fajar dua rakaat. Ia membaca di rakaat pertama Qul ya Ayyuhal Kafirun (katakan hai orang-orang kafir) hingga akhir surat. Lalu Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

“Ini adalah hamba yang beriman kepada Tuhannya. Kemudian ia membaca pada rakaat kedua Qul Huwallahu Ahad (Katakanlah Dia adalah Allah yang maha Esa sampai akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda : Ini adalah hamba yang mengenal Tuhannya. Thalhah berkata : Maka aku suka membaca dua surat ini dalam dua rakaat ini”

5. Dibaca menjelang tidur dapat membebaskan kemusyrikan.
Hal ini diriwayatkan oleh Abu Dawud dari Farwah bin Naufal: dari ayahnya bahwa Nabi Saw bersabda: ” Bacalah Qul ya ayyuhal kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan”.

Sumber:

Baca juga: 
  • Tafsir Surat Al-Kafirun dan Fadhilahnya Bagi yang Membacanya
  • Asbabun Nuzul Surat Al-Kafirun Menarik untuk Diketahui

Wallahu A’lam

(wid

Tidak ada komentar:

Posting Komentar