Sholawat Ya Nabi Salam Alaika Keutamaan Membacanya

Lirik 
Lirik Ya Nabi Salam Alaika mungkin tidak asing di telinga masyarakat Muslim Indonesia. Sholawat Ya Nabi Salam Alaika ini biasanya dibaca saat mahalul qiyam atau berdiri pada acara mauludan memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Lirik shalawat Ya Nabi Salam Alaika ini lazim ditemukan dalam beberapa kitab seperti Al Barzanji ataupun Simtudh Dhuror.

Kitab Al Barzanji dan Simtudh Dhuror ataupun Diba' merupakan kitab yang berisi sejarah Rasulullah SAW mulai dari detik-detik kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga mendapat mandat sebagai Rasul pilihan Allah. Maulud Nabi ini merupakanbentuk penghormatan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Berikut ini lirik sholawat Ya Nabi Salam Alaika Arab dan Latin serta artinya yang menyentuh dan mampu menggetarkan hati bagi yang membaca atau mendengarkannya.


Ya Nabi Salam Alaika 

ﻳﺎ ﻧﺒﻲ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﻳﺎﺭﺳﻮﻝ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ
Yaa nabii salaam ‘alaika, Yaa Rasuul salaam ‘alaika
Wahai Nabi, salam sejahtera untukmu, Wahai Rosul salam sejahtera untukmu.

ﻳﺎﺣﺒﻴﺐ ﺳﻼﻡ ﻋﻠﻴﻚ ، ﺻﻠﻮﺍﺕ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻚ
Yaa habiib salaam ‘alaika, sholawaatullaah ‘alaika
Wahai kekasih, salam sejahtera untukmu dan Sholawat (rohmat) Allah untukmu.

ﺃﺷﺮﻕ ﺍﻟﺒﺪﺭ ﻋﻠﻴﻨﺎ ، ﻓﺎﺧﺘﻔﺖ ﻣﻨﻪ ﺍﻟﺒﺪﻭﺭ
Asyroqol badruu‘alainaa, fakhtafat minhul buduuru
Bulan purnama telah terbit menyinari kami, Pudarlah purnama purnama lainnya.

ﻣﺜﻞ ﺣﺴﻨﻚ ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ، ﻗﻂ ﻳﺎ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺴﺮﻭﺭ

Mitsla husnik maa ro-ainaa, qotthu yaa wajhas-suruuri
Belum pernah aku lihat keelokan sepertimu wahai orang yang berwajah riang.

ﺃﻧﺖ ﺷﻤﺲ ﺃﻧﺖ ﺑﺪﺭ ، ﺃﻧﺖ ﻧﻮﺭ ﻓﻮﻕ ﻧﻮﺭ
Anta syamsun anta badrun, anta nuurun fauqo nuuri
Engkau bagai matahari, engkau bagai bulan purnama, engkau cahaya di atas cahaya.

ﺃﻧﺖ ﺇﮐﺴﻴﺮ ﻭﻏﺎﻟﻲ ، ﺃﻧﺖ ﻣﺼﺒﺎﺡ ﺍﻟﺼﺪﻭﺭ
Anta iksiirun wa ghaalii, anta mishbaahush-shuduuri
Engkau bagaikan emas murni yang mahal harganya, Engkaulah pelita hati.

ﻳﺎ ﺣﺒﻴﺒﯽ ﻳﺎ ﻣﺤﻤﺪ ، ﻳﺎﻋﺮﻭﺱ ﺍﻟﺨﺎﻓﻘﻴﻦ

Yaa habiibi yaa Muhammad, yaa ‘aruusal-khoofiqoiini

Wahai kekasihku, wahai Muhammad, wahai pengantin tanah timur dan barat (sedunia)

ﻳﺎ ﻣﺆﻳﺪ ﻳﺎﻣﻤﺠﺪ ، ﻳﺎ ﺇﻣﺎﻡ ﺍﻟﻘﺒﻠﺘﻴﻦ

Yaa mu-ayyad yaa mumajjad, yaa imaamal qiblataini
Wahai Nabi yang dikuatkan (dengan wahyu), wahai Nabi yang diagungkan, wahai imam dua arah kiblat.

ﻣﻦ ﺭﺃﯼ ﻭﺟﻬﻚ ﻳﺴﻌﺪ ، ﻳﺎﮔﺮﻳﻢ ﺍﻟﻮﺍﻟﺪﻳﻦ
Man rooa wajhaaka yas’ad, yaa kariimal waalidaini
Siapa pun yang melihat wajahmu pasti berbahagia, wahai orang yang mulia kedua orang tuanya.

ﺣﻮﺿﻚ ﺍﻟﺼﺎﻓﯽ ﺍﻟﻤﺒﺮﺩ ، ﻭﺭﺩﻧﺎ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﺸﻮﺭ
Haudlukash-shoofîl mubarrod, wirdunaa yauman-nusyuuri

Telagamu jernih dan dingin, yang akan kami datangi kelak dihari qiyamat.

ﻣﺎ ﺭﺃﻳﻨﺎ ﺍﻟﻌﻴﺲ ﺣﻨﺖ ، ﺑﺎﻟﺴﺮﯼ ﺇﻻ ﺇﻟﻴﻚ
Maa ro-ainaal ‘iisa hannat, bissuraa illaa ilaika
Belum pernah unta putih berbalur hitam berdenting berjalan malam hari kecuali unta yang datang kepadamu.

ﻭﺍﻟﻐﻤﺎﻣﻪ ﻗﺪ ﺃﻇﻠﺖ ، ﻭﺍﻟﻤﻼ ﺻﻠﻮﺍ ﻋﻠﻴﻚ
Wal ghomaamah qod adhollat, wal malaa sholluu ‘alaika
Awan tebal memayungimu, seluruh tingkat golongan manusia mengucapkan sholawat kepadamu.

ﻭﺃﺗﺎﻙ ﺍﻟﻌﻮﺩ ﻳﺒﮑﻲ ، ﻭﺗﺬﻟﻞ ﺑﻴﻦ ﻳﺪﻳﻚ

Wa ataakal ‘uudu yabkii, wa tadzallal baina yadaika
Pohon pohon datang kepadamu menangis bersimpuh merasa hina di hadapanmu.

ﻭﺍﺳﺘﺠﺎﺭﺕ ﻳﺎﺣﺒﻴﺒﻲ ، ﻋﻨﺪﻙ ﺍﻟﻈﺒﻲ ﺍﻟﻨﻔﻮﺭ

Wastajaarot yaa habiibii, ‘indakadh-dhobyun-nufuuru
Kijang gesit datang memohon keselamatan kepadamu wahai kekasih.

ﻋﻨﺪﻣﺎ ﺷﺪﻭﺍ ﺍﻟﻤﺤﺎﻣﻞ ، ﻭﺗﻨﺎﺩﻭﺍ ﻟﻠﺮﺣﻴﻞ
‘Indamaa syadduul mahaamil, wa tanaadau lirrohiili
Ketika serombongan berkemas dan menyerukan untuk berangkat

ﺟﺌﺘﻬﻢ ﻭﺍﻟﺪﻣﻊ ﺳﺂﺋﻞ ، ﻗﻠﺖ ﻗﻒ ﻟﯽ ﻳﺎ ﺩﻟﻴﻞ
Ji'tuhum waddam’u saail, qultu qif lii yaa daliilu

Kudatangi mereka dengan berlinang air mata seraya kuucapkan tunggulah wahai pemimpin rombongan

ﻭﺗﺤﻤﻞ ﻟﻲ ﺭﺳﺂﺋﻞ ، ﺃﻳﻬﺎ ﺍﻟﺸﻮﻕ ﺍﻟﺠﺰﻳﻞ
Wa tahammal lî rosaa-il, ayyuhaasy-syauqul jaziilu

Bawakan aku surat yang berisikan kerinduan yang mendalam

ﻧﺤﻮﻫﺎﺗﻴﻚ ﺍﻟﻤﻨﺎﺯﻝ ، ﻓﯽ ﺍﻟﻌﺸﻲ ﻭﺍﻟﺒﮑﻮﺭ
Nahwa haatiikal manaazil, fîl ‘asyiyyi wal bukuuri

Membawakan ke tempat yang jauh ketika petang dan paginya.

ﮐﻞ ﻣﻦ ﻓﯽ ﺍﻟﮕﻮﻥ ﻫﺎﻣﻮﺍ ، ﻓﻴﻚ ﻳﺎ ﺑﺎﻫﻲ ﺍﻟﺠﺒﻴﻦ
Kullu man fîl kauni haamuu, fîka yaa baahîl jabiini

Setiap orang di jagad raya ini bingung (karena sangat rindu) kepadamu wahai orang yang bersinar kedua keningnya.

ﻭﻟﻬﻢ ﻓﻴﻚ ﻏﺮﺍﻡ ، ﻭﺍﺷﺘﻴﺎﻕ ﻭﺣﻨﻴﻦ
Wa lahum fîka ghoraamun, wasytiyaaqun wa haniinu

Mereka terpikat, tergila-gila dan meronta-ronta dengan mu tentang sifatmu.

ﻓﻲ ﻣﻌﺎﻧﻴﻚ ﺍﻷﻧﺎﻡ، ﻗﺪ ﺗﺒﺪﺕ ﺣﺂﺋﺮﻳﻦ
Fii ma’aanîkal anaamu, qod tabaddat haa-iriina

Para makhluk berbeda pendapat dan bingung (tidak mampu menyifati dengan sempurna)

وصلاة الله تغشا عد تحرير السطور
أحمد الهادی محمد صاحب الوجه المنير

Wa sholaatullaahi taghsyaa ‘adda tahriiris-suthuuri Ahmadal haadii Muhammad shoohibal wajhil muniiri
Dan sholawat Allah semoga tercurah atas Ahmad sang petunjuk yaitu Nabi Muhammad pemilik wajah yang bersi
nar.

Fadhillah bacaan Sholawat ini dihadiahkan

Untuk almrhum
Muhammad Dimas Budi agung Bin Supriadi

Arti Sholawat
Secara bahasa, sholawat atau selawat berasal dari kata salat yang berarti doa atau seruan kepada Allah SWT. Oleh karena itu, membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW dimaksudkan untuk mendoakan dan memohon berkah dari Allah SWT untuk keselamatan dan kesejahteraan.

Sholawat jika datangnya dari Allah SWT, diartikan sebagai pemberian rahmat. Kemudian jika dari malaikat, hal itu berarti meminta ampunan, serta jika datang dari mukmin, hal itu sebagai sebuah doa agar diberi rahmat.

Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Misbahul Munir (Kyai Misbah) menjelaskan, sholawat merupakan ibadah yang sangat khusus. Sebab, Allah SWT mencontohkan sendiri sebelum memerintahkan kepada malaikat. Setelah itu, barulah diperintahkakn kepada umat Islam.

"Sholawat ini merupakan ibadah yang sangat khusus, karena Allah sendiri yang mencontohkan, kemudian diperintahkan langsung kepada malaikat. Baru setelah itu diperintahkan kepada kita kaum muslimin, muslimat, mukminin dan mukminat," ujar Kyai Misbah, seperti dikutip dari Kiswah iNews beberapa waktu lalu.


Wallahu A'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar