perenungan kebenaran



"Sebuah perenungan perjalanan mencari kebenaran dan menetapkan Kebenaran"

Gejolak dan rintihan serta kemauan dan motivasi anak manusia dalam perjalanan mencari sebongkah cahaya yang pada akhirnya harus ditemukan dalam kehidupan, jika tidak dapat ditemukan dimana kebenaran itu berada, bagaimana perjalanan kehidupan itu bergerak tanpa ada tuntunan dan tujuan, tentulah ada standar kebenaran, dan dari mana kebenaran itu datang, ...
Lalu dimana batas perjalanan kebenaran itu.....
Sepintas lalu kebenaran itu, jika menurut versi masing masing manusia maka bermacam macam pula ukuran kebenaran termasuk dilihat dari berbagai dimensi......suku ,agama atau juga sains.....
Lalu dicari dulu dari mana sumber kebenaran itu muncul jika dilihat dari sisi manusia...
Apakah dari perkataan..
Atau dari penglihatan
Atau dari pendengaran
Atau dari otak
Atau dari hati........
Jika dikatakan kebenaran itu lahir dari, penglihatan, pendengaran atau dari penciuman atau perasaan atau otak,....
Bagaimana dengan orang tidur dan mati?.......
Apakah kebenaran itu terhenti ,apalagi sudah mati, apakah kebenaran sudah
mati juga.!!!.
Ternyata kebenaran itu ada didalam hati...tapi bukan hati...
Telusuri kebenaran atau pergerakan kebenaran...
Baru tahu ukuran ketentuan kebenaran itu sendiri...
Jika kita bicara kebenaran mutlak ya tentu Alloh SWT ...
Karena dari Tuhan lah kebenaran itu datang dan muncul..
Hanya saja pada manusia cahaya kebenaran yang menuntun kepribadian seseorang menuju kebenaran yang hakiki......
Timbangan atau neraca yang menjadi ukuran benar salah, perilaku seseorang baik yang dari dalam diri sendiri atau muncul dari luar diri, lalu ditimbang dan dirasa sehingga menjadi sebuah keputusan .
Maka sangat tergantung pada kebersihan cahaya kebenaran yang dipancar dari dalam hati....
Maka perlu rasa kebenaran itu keikutsertaan Tuhan untuk mengurusnya....
" katakanlah Ruh dari urusan Tuhan ku"
" bahwa kebenaran itu dari Tuhanmu kenapa kamu ragu"
Inilah yang harus diteliti ditelaah dan di kaji.....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar