Seseorang anak yang menggunakan otak kanannya mempunyai kecerdasan yang tinggi dalam hal kreativitas. Fungsi otak kanan yang berpikir acak (kebalikan dari otak kiri yang linier penuh logika ), mengantarkannya dari seseorang yang kaya dengan ide-ide karena ia seorang kreatif. Ia tidak akan pernah kekurangan rancangan pemikiran dalam menghadapi beberapa problem.
Belahan otak kanan adalah sumber intuisi, insight, kiasan dan imajinasi. Belahan otak kanan ini memiliki banyak muatan dalam keterlibatannya pada proses kreativitas. Suka melucu adalah salah satu ciri dari belahan otak kanan. Karakteristik ini juga yang dapat ditemui pada orang-orang yang kreatif.
Cara melatih otak kanan,
1. Total Story Technique (TST)
Cara melatih otak kanan yang pertama adalah dengan teknik Total Story Technique (TST). Teknik ini dilakukan dengan cara membuat cerita singkat dari hal-hal yang akan kita hafalkan. Cerita tersebut benar-benar divisualisasikan dan dibayangkan. Kembangkan imajinasi Anda dengan menambahkan warna, bunyi, benda-benda pendukung dan gerak pada cerita tersebut.
Jadikan bayangan tersebut nyata di hadapan Anda. Dengan teknik ini, Anda telah melatih otak kanan yang berfungsi dalam kreativitas dan imajinasi. Kreativitas tercipta saat kita membuat suatu cerita singkat dan imajinasi turut berperan saat kita memvisualisasikan cerita tersebut.
2. Total Word Technique (TWT)
Cara melatih otak kanan yang kedua adalah dengan teknik Total Word Technique (TWT). Pada teknik, ini informasi yang ingin diingat diubah menjadi singkatan-singkatan atau jika informasi yang akan diingat merupakan kata-kata asing, dapat diubah menjadi kata-kata yang kedengarannya hampir sama.
Teknik ini sering disebut juga dengan istilah jembatan keledai. Setelah itu, baru dibuat cerita agar dapat diterima oleh otak kanan.
3. Total Number Technique (TNT)
Cara melatih otak kanan yang ketiga adalah dengan teknik Total Number Technique (TNT). Teknik ini digunakan untuk mengingat angka-angka. Karena otak kanan tidak mengenal angka atau tulisan, maka perlu dibuat cerita agar dapat dikenali otak kanan. Misalnya, Anda harus mengingat angka 212.007.217.080.205.
Anda dapat mengubahnya menjadi cerita seperti Wiro Sableng (212) dan James Bond (007), keduanya (2) sedang mengikuti upacara kemerdekaan (1708) pada hari pendidikan nasional (0205). Tetapi, tidak semua kombinasi angka merupakan angka yang sudah dikenal seperti di atas.
Untuk itu, Anda dapat membuat cerita sendiri dengan mengubahnya menjadi kode yang dapat diterima oleh otak kanan yaitu dalam kode bentuk atau bunyi. Kode bentuk dan kode bunyi juga dapat diciptakan sendiri sesuai kreativitas Anda. (mdk/edl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar