Zikir subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar

Keutamaan Dzikir Subhanallah Walhamdulillah Bagi Umat Islam
Subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar merupakan dzikir yang banyak diamalkan oleh umat Muslim. Kalimat yang berisi pujian terhadap Allah SWT yang Maha Suci ini juga dibaca di sela-sela takbir saat shalat Idul Fitri.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar 
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada satu Tuhan pun yang disembah kecuali Allah, dan Allah Maha Besar”

Mengutip buku Fiqih Doa dan Dzikir oleh Syaikh Abdurrazaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr, dijelaskan bahwa Allah SWT sangat mencintai kalimat mulia ini.

Imam Muslim meriwayatkan dari hadits Samurah bin Jundub bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Perkataan yang paling disukai Allah ada empat. Tidak ada mudharat bagimu memulai dari mana saja; Subhanallah (Mahasuci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa ilaaha illallah (dan tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Mahabesar)."


Tidak berhenti sampai di situ, berdzikir menggunakan kalimat ini memiliki keutamaan lainnya. Apa saja?

Disebut Tanaman Surga
Setelah peristiwa Isra Miraj, Rasulullah SAW mengabarkan bahwa kalimat subhanallah walhamdulillah wala ilaha illallah wallahu akbar merupakan tanaman surga.

At-Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Aku bertemu Ibrahim pada malam Isra, beliau berkata ‘Wahai Muhammad sampaikan dariku salam kepada umatku, dan kabarkan kepada mereka bahwa surga bagus tanahnya, sejuk airnya, bahwa ia adalah qai’an, tanamannya adalah subhanallah, walhamdulillah wala ilaha illallah, wallahu akbar ’”

Kalimat yang Disukai Rasulullah
Rasulullah SAW mengatakan bahwa untaian kalimat ini lebih beliau sukai daripada dunia dan seisinya. Dari Abu Hurairah ia berkata Rasulullah bersabda:

"Sungguh, aku mengucapkan, subhanallah, walhamdulillah, wa laa ilaaha illallah, wallahu Akbar,' lebih aku sukai daripada apa yang terbit atasnya matahari."

Menghapus Dosa-dosa
Muslim yang membaca kalimat tersebut dengan istiqamah niscaya dosa-dosa kecilnya akan diampuni Allah. Disebutkan dalam Al-Musnad, Sunan At-Tirmidzi, dan Mustadrak Al-Hakim dari hadits Abdullah bin Amr bin Al-Ash, ia berkata Rasulullah bersabda:

"Tidaklah seseorang di permukaan bumi mengucapkan, 'laa ilaaha illallah (tidak ada sembahan yang haq kecuali Allah), wallahu akbar (dan Allah Mahabesar), wa subhaanallah (dan Mahasuci Allah), walhamdulillah (dan segala puji bagi Allah), wa laa haula wa laa quwwata illa billah (dan tidak ada upaya dan kekuatan kecuali dengan Allah),' melainkan dihapuskan darinya dosa-dosanya meskipun lebih banyak daripada buih lautan." (Hadits ini dinyatakan hasan oleh At-Timidzi, dinyatakan Shahih oleh Al-Hakim dan disetujui oleh Adz-Dzahabi, lalu dinyatakan hasan oleh Al-Albani).

Mendapat Tempat Utama di Sisi Allah
Tidak ada seseorang yang lebih utama di sisi Allah daripada Muslim yang memperbanyak takbir, tasbih, tahmid, dan tahlil. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan An-Nasa’i dalam Ahmad Al-Yaum Wallailah melalui sanad hasan dari Abdullah bin Syaddad, Nabi Muhammad SAW bersabda,

“Apa yang engkau ingkari dari hal itu? Tidak ada seseorang lebih utama di sisi Allah daripada Mukmin yang diberi umur panjang dalam Islam lalu memperbanyak takbir, tasbih, tahlil, dan tahmid-nya”.

Berikut tulisannya.

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ

Kehebatan 4 kalimat toyyibat diatas bisa menghapuskan dosa dosa orang yang berada dimuka bumi meskipun dosanya sebanyak buih di lautan.

Hal ini bersandar kepada hadis yang diriwayatkan oleh Ahmad 2/158 dengan derajad sanad hasan, hadits riwayat dari Abdullah bin ‘Amr.

Berikut bunyi matan hadis dimaksud.

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا عَلَى الأَرْضِ رَجُلٌ يَقُولُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ إِلاَّ كُفِّرَتْ عَنْهُ ذُنُوبُهُ وَلَوْ كَانَتْ أَكْثَرَ مِنْ زَبَدِ الْبَحْرِ »

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidaklah seorang di muka bumi ini mengucapkan: 

Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah, 

melainkan dosa-dosanya akan dihapus walaupun sebanyak buih di lautan.”
Begitulah sebagian dari kehebatan atau khasiat 4 kalimat toyyibah yang terdiri dari

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ 
Laa ilaha illallah, wallahu akbar, subhanallah, wal hamdulillah, wa laa hawla wa laa quwwata illa billah

Subhanallah = سُبْحَانَ اللهِ
Alhamdulillah = اَلْحَمْدُ لِلَّهِ
Laa ilaaha illallah =لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ
Allahu akbar = اللهُ أَكْبَرُ

1 komentar: